Apa Itu "Swing States" dan "Split Vote" (istilah dalam pilpres AS)

Di Terbitkan Ardana

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
[imagetag]

Berikut adalah sejumlah istilah yang familiar dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden AS yang digelar pada Selasa (6/11) ini.

RACE TO 270

Presiden Amerika tidak dipilih berdasarkan suara rakyat terbanyak, tetapi oleh electoral college. Jumlah suara electoral college per negara bagian proporsional dengan jumlah populasi negara bagian itu. Negara Bagian California adalah yang terbesar, dengan 55 suara. Secara total ada 538 suara electoral college. Maka, untuk mengamankan kursi Gedung Putih, seorang calon harus meraih 269 suara plus satu demi kemenangan mayoritas. Itulah yang disebut Race to 270.

Partai Demokrat memulai pemilihan kali ini dengan keuntungan karena banyak negara bagian yang padat penduduk, seperti California dan New York, yang merupakan basis Partai Demokrat. Menurut analisis situs Real Clear Politics, Partai Demokrat dari Presiden Barack Obama memulai kampanye dengan 201 suara. Penantang dari Partai Republik, Mitt Romney, mengantongi 191 suara.

SWING STATES

Dengan hitungan di atas, berarti tinggal 11 negara bagian yang diperebutkan (swing states). Dari 11 negara bagian itu, yang paling berharga adalah negara bagian dengan suara eletoral terbanyak tempat para calon bersaing ketat. Tahun ini, Negara Bagian Ohio, Florida, dan Virginia adalah yang paling penting, serta North Carolina, Pennsylvania, Wisconsin, Iowa, dan New Hampshire.

SPLIT VOTE

Hal ini juga berarti bahwa ada kemungkinan untuk kalah dalam meraih suara rakyat, tetapi tetap memenangi pemilu. Dengan Obama memimpin perhitungan suara electoral college sejauh ini, tetapi bersaing ketat dalam berbagai jajak pendapat nasional, banyak orang menduga hal itu akan bisa terjadi tahun ini (kalah dalam meraih suara rakyat tetapi tetap memenangi kursi Gedung Putih).

KONGRES

Orang AS tidak hanya memilih presiden mereka pada Selasa pagi ini (Selasa malam waktu Indonesia). Sekitar sepertiga dari anggota Senat akan dipilih, serta semua anggota DPR. Sejumlah prediksi awal menunjukkan, Partai Demokrat akan mempertahankan kontrol mereka di Senat, sebaliknya Partai Republik akan mempertahankan cengkeramannya di DPR. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa gridlock di legislatif seperti saat ini berlanjut, tak peduli siapa pun yang akan meraih kursi Gedung Putih.

TRANSFER OF POWER

Jika Romney memenangi pemilu, ia segera akan menjadi presiden terpilih, tetapi tidak memiliki kekuasaan eksekutif resmi sampai dilantik. Dia akan dilantik dan mengambil sumpah jabatan di Washington DC pada siang hari tanggal 20 Januari 2013.

Untuk menjalankan roda pemerintahan antara terpilihnya presiden baru dan pelantikan, presiden terpilih secara tradisional akan menunjuk seorang pemimpin transisi guna mengelola tugas-tugas administrasi selama masa transisi kekuasaan. Seorang kepala staf Gedung Putih akan diumumkan dan sekretaris kabinet akan dicalonkan meskipun mereka harus disetujui oleh suara mayoritas di Senat AS yang tidak dapat terwujud hingga tahun baru.

STATE BY STATE

Warga Amerika juga akan melakukan pemungutan suara pada sejumlah referendum, serta bagi negara bagian, daerah, dan bahkan untuk sejumlah posisi dewan sekolah. Diperkirakan sejumlah orang butuh waktu 45 menit hanya untuk mengisi surat suara mereka.

sumber :sumber

Postingan menarik lainnya:

07 Nov, 2012


-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/apa-itu-swing-states-dan-split-vote.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT