"Sistem pencahayaan ini bekerja menggunakan pembiasan sinar matahari," kata Moser, Kamis 15 Agustus 2013.
Untuk mendapatkan pasokan sinar matahari sepanjang hari, bagian atas botol dipasang di atas genteng dengan perekat khusus sehingga tetap berdiri pada posisinya. Moser mengklaim penerangan dari botol bekas itu setara dengan bohlam berdaya 40-60 Watt.
Ia sudah menggunakan "lampu" sederhana buatannya itu sejak 2002 untuk menerangi ruangan rumahnya. Bahkan alat penghasil cahaya buatan Moser sudah jamak digunakan di berbagai negara berkembang di belahan dunia, di antaranya telah dipasang pada 140 ribu rumah di Filipina ataupun 15 negara lain termasuk Argentina, India, dan Fiji.
Moser mengisahkan ide membuat penerangan sederhana muncul saat sering terjadi pemadaman listrik di Brasil pada 2002. Saat itu hanya pabrik di selatan Brasil yang mendapatkan pasokan listrik. Saat itu atasan Moser di bengkel menyarankan penggunaan botol plastik berisi air sebagai lensa untuk memfokuskan sinar matahari ke arah rumput kering agar tercipta api. Konsep ini kemudian dijadikan dasar untuk mengembangkan alat penghasil cahaya.
"Ini adalah cahaya ilahi. Tuhan memberi matahari untuk semua orang, dan cahaya juga ditujukan bagi semua orang," kata Moser seperti dikutip dari laman Daily Mail. Ia menegaskan siapapun bisa menerapkan metode ini untuk menciptakan cahaya tanpa keluar banyak biaya.
Penemuan cahaya penerangan milik Moser rencananya akan dipasang pada lebih dari satu juta unit rumah. Ia juga akan menularkan proses pembuatan alatnya ini untuk masyarakat lain di negara-negara miskin.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://forum.viva.co.id/iptek/1143183-ajaib-pria-ini-ciptakan-cahaya-dari-zat-pemutih.html
kabar silla 13 Sep, 2013
-
Source: http://wowunic.blogspot.com/2013/09/wauawpria-ini-ciptakan-cahaya-dari-zat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com