Dua ulama terkemuka Salafi, Syaikh Muhammad Hasan dan Syaikh Muhammad Husain Ya'qub bergabung dengan para pendukung presiden terpilih Mesir Muhammad Mursi di Lapangan Musthafa Mahmud, di distrik kelas atas Muhandisin, Kairo.
"Darah kami akan ditumpahkan sebelum kalian semua," teriak Syaikh Muhamad Hassan kepada demonstran yang terus berada di alun-alun.
"Kami telah melakukan yang terbaik untuk menghindari pertumpahan darah," katanya.
"Tapi hari ini, saya bergabung dengan kalian dalam protes damai untuk memberitahu kalian bahwa darah saya akan ditumpahkan sebelum darah kalian."
Sementara itu, Syaikh Muhammad Hussein Yaq'ub, mengecam pembantaian di Rabi'ah al-Adawiyah Square dan Lapangan An Nahdhah, yang menyebabkan ratusan demonstran tewas dan terluka.
"Aksi duduk tidak akan berakhir, kami akan terus," katanya.
Di lokasi ini, polisi kembali menyerang demonstran.
Syaikh Muhammad Hasan dilaporkan dirawat karena sesak nafas setelah polisi menembakkan gas air mata.
Sementara itu, Syaikh Dr Muhammad Al 'Arifi selaku salah seorang anggota Persatuan Ulama Muslimin menyampaikan kecaman pada pelaku pembantaian, sebagaimana dilansir laman FJP.
"Wahai orang-orang yang menyokong pembunuhan dan membakar saudara kami di Mesir, aku bersumpah kepada Tuhan bahwasanya aku menasihatimu: Ingatlah Anda berdiri di antara tangan Allah dalam keadaan takut dan bertelanjangan, dan kamu akan ditanya tentang apa yang telah berlaku (akan ditulis penyaksian mereka dan kamu semua akan ditanya)."
Beliau berkata melalui laman"Twitter, "Wahai saudara kami di Mesir, darah kamu darah kami. Tiada siapa yang merelakan pembunuhanmu dan pembakaranmu kecuali musuh-musuh Islam dan musuh-musuh manusia."
Ia mendoakan agar korban pembantaian menjadi syuhada', "Semoga Allah menerima kesyahidan mereka, dan tetapkan pautan hati dikalangan keluarga-keluarga mereka."(fimadani)
sumber http://muslimina.blogspot.com/2013/08/tokoh-salafi-syekh-muhammad-hasan-siap.html
ARTIKEL TERKAIT
Berita
- Roy Suryo Salah Lirik Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Aneh Gan...Salju Turun di Gurun Pasir Chili
- Inilah Dampak Negatif dari Penggunaan Senjata Kimia
- Roket Terbesar di Dunia Milik Amerika Bawa Satelit Mata-mata Canggih
- Wow! Menurut Survei: Ternyata Kijang Lebih Enak dari Alphard
- Siapa yang Mau Jadi Pegawai BI...?? Lagi Buka Lowongan Nih
- Khawatir Diserang Suriah, Warga Israel Ramai-ramai Mengantre Masker Gas
- Kelebihan Anies Baswedan Dibanding Jokowi Versi Demokrat
- Inilah Barang Mewah yang Tak Lagi Kena Pajak
- Beda Agama, Lurah Lenteng Agung Didemo Warga - Lurah Susan mengaku tak mempermasalahkan penolakan tersebut
- Kata Bill Gates: Uang Tak Berguna Buat Saya
- Akhirnya Rupiah Berhasil Pukul Balik Dolar Amerika
- Fitur Menarik Baru di Facebook
- Foto Gadis Empat Tahun Minum Bir Di Posting Di Instagram
- Miris Bocah Ini Jadi Korban Perdagangan Organ Tubuh
- Tukang Tato Geng Yakuza Jepang ini Kini Seorang Muslim
- Presiden SBY Kalah Main Bola Dapat Hukuman Push Up
- Pengguna Facebook Kini Bisa Upload Foto Bersama Dalam 1 Album
- Buku yang Ada US$ 100 di Buku Irjen Djoko Berasal dari Pengacara
- Laporkan Jokowi-Ahok ke Polisi, Warga Pluit Salah Alamat
- Ahok: Bang Yos Paling Banyak Sumbang Saran dan Semangat - Bahkan ada wejangan Sutiyoso yang diterapkan Ahok dalam memimpin
- Tambang Emas Martabe Tak Terpengaruh Anjloknya - Harga Emas Perusahaan malah menggenjot produksi emas dan perak
- Resmi Jadi Mualaf, Bella Saphira Dikawal 15 Pria Berbadan Tegap
- Hacker Nomor 1 Dunia, Barnaby Jack, Ditemukan Meninggal
- Ya Ampun...Gara-Gara Cinta Segitiga 2 Pria Kenya Berbagi 1 Istri