Belum jelas, informasi macam apa yang akan dikumpulkan pihak intelijen terkait peluncuran pesawat intelijen ini.
"Peluncuran ini didedikasikan untuk para pria dan perempuan yang berjasa bagi kemerdekaan bangsa," kata seorang komentator peluncuran seperti yang dimuat Daily Mail pada Kamis, (29/8/2013).
Roket raksasa tersebut dibangun oleh United Launch Alliance (ULA) yang merupakan perusahaan kongsi Lockheed Martin dan Boeing yang menyediakan jasa peluncuran pesawat ruang angkasa untuk pemerintah Amerika Serikat.
"Kami merasa sangat terhormat mengirimkan aset penting ini ke luar angkasa," kata wakit direktur ULA, Jim Sponnick. "Delta 4 Heavy hingga saay ini adalah roket terbesar yang ada di dunia."
Delta 4 Heavy diterbangkan kali pertama pada 2004. Menurut situs ULA, roket itu setinggi 235 kaki atau 71,6 meter, menghasilkan daya dorong sebesar dua juta pon atau 907 ton. Roket itu pertama kali dibuat pada 2004 lalu.
Mesin roket berbahan bakar hidrogen yang memiliki daya masing-masing 17 juta tenaga kuda atau 12 ribu megawatt. Menurut Los Angeles Times dan situs ULA, hanya kurang dari tiga menit, roket itu bisa mengonsumsi bahan bakar setengah dari berat roket itu.
Roket Delta sudah bertugas dalam 360 penerbangan. Sementara Delta IV baru 24 penerbangan -- 8 di antaranya
untuk National Reconnaissance Office (NRO) yang merupakan Badan Pengintaian Nasional yang bertanggung jawab dalam membuat dan mengoperasikan satelit mata-mata AS.
Kalah Besar dari Roket NASA
Meski juara di kelasnya, Delta 4 Heavy bakal segera dikalahkan. Salah satunya oleh Space Launch System yang akan dibangun Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk mengirimkan astronot ke asteroid, Mars, dan menjelajahi belantara luar angkasa.
SLS yang memiliki tinggi 98 meter, mampu meledak dengan kekuatan 130 metrik ton ke luar angkasa, akan menjadi roket terkuat yang pernah dibangun manusia. SLS dan Orion akan menjalani uji coba pada 2017 mendatang, dan melakukan misi perdananya membawa kru pada 2021.
Sementara, Los Angeles Times melaporkan, NROL - 65 adalah satelit canggih senilai US$ 1 miliar atau Rp 11,2 triliun. Ia mampu menampilkan gambar rinci yang bahkan bisa membedakan model mobil, dari jarak ratusan kilometer di bawahnya. (Ein)
sumberhttp://news.liputan6.com/read/678511/roket-terbesar-dunia-milik-as-gendong-satelit-mata-mata-canggih