Pemerintah Amerika Serikat telah mengisyaratkan kesiapannya melancarkan serangan militer ke Suriah. Serangan itu dimaksudkan AS untuk menghukum rezim Presiden Bashar al-Assad atas serangan kimia yang diduga dilakukan pasukan Suriah.
Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Suriah mungkin akan melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan atas Israel, sekutu terdekat AS. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (29/8/2013).
Untuk menghadapi kemungkinan tersebut, warga Israel pun melakukan antisipasi. Khawatir Suriah akan melancarkan serangan kimia, warga Israel berbondong-bondong mendatangi pusat-pusat distribusi masker gas. Masker gas ini dibagi-bagikan secara gratis sebagai antisipasi kemungkinan serangan Suriah atas Israel.
Warga Israel pun rela mengantre untuk mendapatkan masker gas yang dibagikan pemerintah tersebut. Media televisi Israel, Channel 2 TV memperlihatkan kerumunan warga yang tengah mengantre di salah satu pusat distribusi masker gas di Tel Aviv pada Rabu, 28 Agustus waktu setempat. Dilaporkan bahwa masyarakat harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan masker gratis itu.
Menurut Maya Avishai, pejabat badan pos Israel, yang mengawasi distribusi masker gas, permintaan akan masker gas telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa hari terakhir. Dikatakan wanita itu, sekitar lima juta warga Israel, atau berarti 60 persen populasi total, saat ini memiliki masker-masker gas.
Sebelumnya, oposisi Suriah menuding pasukan rezim Suriah telah melancarkan serangan-serangan kimia di wilayah-wilayah dekat Damaskus pada 21 Agustus lalu. Disebutkan bahwa lebih dari 1.300 orang, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan mengerikan itu. Tuduhan ini dibantah keras pemerintah Suriah yang balik menuding para pemberontak sebagai pelaku serangan.
sumber http://news.detik.com/read/2013/08/29/132446/2344096/1148/khawatir-diserang-suriah-warga-israel-ramai-ramai-mengantre-masker-gas?9911012
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com
Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Suriah mungkin akan melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan atas Israel, sekutu terdekat AS. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (29/8/2013).
Untuk menghadapi kemungkinan tersebut, warga Israel pun melakukan antisipasi. Khawatir Suriah akan melancarkan serangan kimia, warga Israel berbondong-bondong mendatangi pusat-pusat distribusi masker gas. Masker gas ini dibagi-bagikan secara gratis sebagai antisipasi kemungkinan serangan Suriah atas Israel.
Warga Israel pun rela mengantre untuk mendapatkan masker gas yang dibagikan pemerintah tersebut. Media televisi Israel, Channel 2 TV memperlihatkan kerumunan warga yang tengah mengantre di salah satu pusat distribusi masker gas di Tel Aviv pada Rabu, 28 Agustus waktu setempat. Dilaporkan bahwa masyarakat harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan masker gratis itu.
Menurut Maya Avishai, pejabat badan pos Israel, yang mengawasi distribusi masker gas, permintaan akan masker gas telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa hari terakhir. Dikatakan wanita itu, sekitar lima juta warga Israel, atau berarti 60 persen populasi total, saat ini memiliki masker-masker gas.
Sebelumnya, oposisi Suriah menuding pasukan rezim Suriah telah melancarkan serangan-serangan kimia di wilayah-wilayah dekat Damaskus pada 21 Agustus lalu. Disebutkan bahwa lebih dari 1.300 orang, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan mengerikan itu. Tuduhan ini dibantah keras pemerintah Suriah yang balik menuding para pemberontak sebagai pelaku serangan.
sumber http://news.detik.com/read/2013/08/29/132446/2344096/1148/khawatir-diserang-suriah-warga-israel-ramai-ramai-mengantre-masker-gas?9911012