"Itu kita kasih seminggu lalu," ujar salah satu kuasa hukum Irjen Djoko, Tommy Sihotang saat dihubungi, Rabu (28/8/2013).
Buku profil Dirlantas itu diberikan kuasa hukum kepada Djoko sebagai lampiran dalam nota pembelaan pribadinya. Selain ke jaksa, ada lima buku yang juga diberikan kepada anggota hakim.
"Pak Djoko saja belum buka bukunya," lanjutnya.
Tommy menuding ada pihak yang sengaja ingin merusak pembelaan Djoko. Pihak-pihak itu di luar kubu Djoko, pengacara maupun jaksa.
"Nanti akhirnya yang keluar di pemberitaan bukan isi pembelaan malah soal duit, ini kan jadi merusak," paparnya.
Tommy membantah lagi jika mereka sengaja menyelipkan uang US$ 100 untuk jaksa. Tindakan itu diyakini malah bakal mempersulit proses hukum Djoko.
"Manfaatnya apa masukan uang? Itu malah cari penyakit," tandasnya.
Di dalam buku Dirlantas yang diberikan Irjen Djoko Susilo kepada Jaksa KPK usai pembacaan nota pembelaan, terselip uang US$ 100. Buku berwarna biru tersebut ukurannya hampir selebar majalah.
Cukup untuk menyembunyikan selembar uang dolar yang ukurannya terbilang cukup kecil. Sepertinya dolar itu diletakan di tengah halaman.
Awalnya diberikan oleh Irjen Djoko usai membacakan nota pembelaan pribadi. Buku berfungsi sebagai lampiran dari pledoi.
Jaksa KPK mengembalikan buku Dirlantas itu. Namun sebelumnya jaksa KPK mencatat nomor seri uang tersebut.
Pengacara Kaget Ada US$ 100 dalam Buku Irjen Djoko untuk Jaksa
Jaksa KPK menemukan sehelai uang US$ 100 di buku profil Dirlantas yang diberikan Irjen Djoko Susilo, sebagai lampiran dari pledoinya. Pengacara pun kaget ada uang yang terselip di dalamnya.
"Tidak ada itu. Kami tidak mengetahuinya," ujar pengacara Djoko, Tommy Sihotang di dalam persidangan di PN Tipikor, Jl Rausna Said, Jaksel, Selasa (27/8/2013).
Ditemui ketika persidangan diskors, kuasa hukum Irjen Djoko yang lain, Nasrullah juga mengaku kaget bukan kepalang. Nasrullah pun tidak mengetahui buku tersebut berasal dari mana.
"Saya juga tidak tahu uang itu dari mana. Bodoh sekali kami (sengaja menyelipkan uang itu -red) karena kami ini kan sedang mengajukan pembelaan," kata Nasrullah.
Uang US$ 100 berada di salah satu halaman di buku profil Dirlantas Polri yang diberikan Irjen Djoko sebagai lampiran nota pembelaannya. Sebelum akhirnya dikembalikan ke pengacara, nomor seri dari uang tersebut dicatat dan diprotret oleh jaksa.
ARTIKEL TERKAIT
Berita
- Roy Suryo Salah Lirik Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Aneh Gan...Salju Turun di Gurun Pasir Chili
- Inilah Dampak Negatif dari Penggunaan Senjata Kimia
- Roket Terbesar di Dunia Milik Amerika Bawa Satelit Mata-mata Canggih
- Wow! Menurut Survei: Ternyata Kijang Lebih Enak dari Alphard
- Siapa yang Mau Jadi Pegawai BI...?? Lagi Buka Lowongan Nih
- Khawatir Diserang Suriah, Warga Israel Ramai-ramai Mengantre Masker Gas
- Kelebihan Anies Baswedan Dibanding Jokowi Versi Demokrat
- Inilah Barang Mewah yang Tak Lagi Kena Pajak
- Beda Agama, Lurah Lenteng Agung Didemo Warga - Lurah Susan mengaku tak mempermasalahkan penolakan tersebut
- Kata Bill Gates: Uang Tak Berguna Buat Saya
- Akhirnya Rupiah Berhasil Pukul Balik Dolar Amerika
- Fitur Menarik Baru di Facebook
- Foto Gadis Empat Tahun Minum Bir Di Posting Di Instagram
- Miris Bocah Ini Jadi Korban Perdagangan Organ Tubuh
- Tukang Tato Geng Yakuza Jepang ini Kini Seorang Muslim
- Presiden SBY Kalah Main Bola Dapat Hukuman Push Up
- Pengguna Facebook Kini Bisa Upload Foto Bersama Dalam 1 Album
- Laporkan Jokowi-Ahok ke Polisi, Warga Pluit Salah Alamat
- Ahok: Bang Yos Paling Banyak Sumbang Saran dan Semangat - Bahkan ada wejangan Sutiyoso yang diterapkan Ahok dalam memimpin
- Tambang Emas Martabe Tak Terpengaruh Anjloknya - Harga Emas Perusahaan malah menggenjot produksi emas dan perak
- Resmi Jadi Mualaf, Bella Saphira Dikawal 15 Pria Berbadan Tegap
- Hacker Nomor 1 Dunia, Barnaby Jack, Ditemukan Meninggal
- Ya Ampun...Gara-Gara Cinta Segitiga 2 Pria Kenya Berbagi 1 Istri