"Di depan sidang yang mulia ini, kita perlu sekali lagi menegaskan bahwa Aceh dan Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Pendirian ini merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia," tegas SBY di dalam pidato kenegaraan menjelang 17 Agustus.
Hal itu disampaikan dalam sidang paripurna DPR-DPD di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013). Hadir dalam hajatan rutin itu undangan dari berbagai negara sahabat.
SBY berharap pendirian Indonesia tentang Aceh dan Papua ini dipahami semua pihak. Dari dalam negeri dan negara-negara sahabat di dunia internasional.
"Hendaknya kita semua, baik di dalam maupun di luar negeri, menghindari segala bentuk propaganda dan provokasi yang dapat mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah Republik Indonesia. Selama ini, kita senantiasa menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain, negara-negara sahabat Indonesia. Oleh karena itu, kita berharap prinsip yang sama juga diterapkan secara resiprokal," tegas SBY.
"Melalui penegasan ini saya berharap, agar semua pihak bekerja secara aktif untuk mencegah aktivitas politik yang dapat mengakibatkan terganggunya hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sahabat. Jangan lukai perasaan bangsa Indonesia, karena kami juga tidak ingin melukai bangsa lain," imbuh SBY.
Konflik di Aceh yang telah diakhiri secara damai, imbuh SBY, harus diteruskan dengan mengajak semua pihak menghindari segala hal yang berpotensi menciptakan kemunduran dan kembali kepada situasi masa lalu.
"Semua pihak, termasuk kalangan yang ada di Aceh, dengan sepenuh hati saya harapkan sungguh memegang teguh semangat dan ketulusan hati untuk mengubur konflik di masa lalu, dan kemudian melangkah ke depan untuk membangun diri, dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian imbauan SBY.
Demikian pula di Papua, pemerintah terus mengutamakan pendekatan kesejahteraan dan percepatan pembangunan di provinsi itu. Penegakan hukum dan keamanan dilakukan dengan tetap memberikan penghormatan pada Hak-hak Asasi Manusia, dan kekhususan budaya masyarakat Papua.
"Pemerintah Pusat terus meningkatkan besaran anggaran untuk mempercepat dan memperluas pembangunan di Papua. Saat ini, berbagai program pembangunan infrastruktur tengah berlangsung secara intensif di berbagai wilayah Papua. Kita juga sedang merancang suatu formula Otonomi Khusus, yang mampu memberikan nilai tambah dan terobosan baru bagi terwujudnya kemajuan dan kemuliaan Papua," papar SBY.
sumber http://news.detik.com/read/2013/08/16/112354/2331635/10/sby-aceh-dan-papua-bagian-nkri-harga-mati-hormati-kedaulatan?nd771104bcj