Cytostatics adalah sejenis pengobatan dengan metode menghambat pertumbuhan atau menekan perkembangan sel; dalam hal ini sel kanker.
Direktur laboratorium, Jose Antonio Fraga, mengatakan, obat itu menembus membran inti sel yang terkena kanker dan membekukannya.
"Obat antitumor kami hanya berpengaruh pada jaringan sel yang terkena dan mengkombinasikan proses nekrosis dan proses apoptosis," kata Fraga.
Obat baru yang diperoleh dari peptida RJLB14 itu, akan menjalani tes toksikologi dan farmakodinamik, kemudian obat akan diuji klinis pada manusia.
Setelah itu obat baru akan diterapkan pada manusia dengan persetujuan organisasi terkait.
Obat tersebut telah dipresentasikan di hadapan Dewan Direktur Departemen Kesehatan dengan jaminan yang berisi bukti dan bukti dari uji pra-klinis.
Menurut Departemen Kesehatan, kanker adalah pembunuh nomor satu di Kuba, dengan 25 persen dari total kematian akibat kanker.
sumber http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/kuba-rilis-obat-kanker-terbaru-yang-tak-rusak-sel