Misteri Hantu Gorengan - Pernahkah kamu mendengar cerita soal hantu gorengan? Ini bukan bercanda dan sangat serius. Konon, kemunculan hantu ini terjadi beberapa bulan setelah seorang penjual gorengan di pinggir jalan dekat rumahku tewas tertabrak truk. Waktu jenazahnya ditemukan, wajah penjual gorengan itu sudah tertutup oleh wajan dengan minyak yang masih mendidih. Sementara itu, gorengan jualannya sudah tersebar berantakan.
Kejadian itu juga merenggut nyawa seorang anak kecil yang kebetulan berada di sebelah penjual tersebut. Ada yang bilang kalau anak itu adalah anaknya sendiri, namun tidak jelas juga siapa jati diri dari anak tersebut. Keluarga dari penjual gorengan itu pun mendadak memutuskan untuk pindah ke kota lain beberapa hari setelah kejadian tersebut.
Nah, waktu kemunculan pertama dari hantu gorengan ini, kebetulan seorang tukang ojek yang menjadi saksinya. Saat itu, dia sedang duduk nongkrong sendirian di pangkalannya. Karena warung angkringan di dekatnya sudah kehabisan gorengan, dia memutuskan untuk mencarinya sendiri. Lumayan buat pengganjal perut dan menemani sebungkus kopi yang terlanjur dipesannya. Pas di pinggir jalan tengah malam itu, dia kaget karena ada satu penjual gorengan yang masih buka. Bahkan penjual itu malah sedang menggoreng dengan wajannya. Lalu tukang ojek itu pun bergegas melajukan motor mendekati penjual tersebut. Rupanya gorengannya lumayan lengkap dan segar-segar. Tukang ojek itu pun memesan gorengan sambil mencomot satu bakwan kesukannya. Sambil mengunyah makanan, ia pun mengajak obrol penjual gorengan tersebut.
"Masih buka aja pak?"
"Iya, mas. Siapa tahu masih ada rejeki." Sahut si penjual.
"Sedang goreng apa pak? Kok kayaknya renyah banget?" Si tukang ojek tampak tertarik dengan bahan yang sedang digoreng di wajan.
"Ini lho mas, pesanan dari tetangga. Mas mau coba?" Penjual itu pun memperlihatkan wajan tersebut yang ternyata berisi kepala seorang anak kecil. Tukang ojek itu pun kaget dan panik, apalagi ketika kepala anak kecil itu malah tertawa menyeringai sambil berkata, "enak, Pak?". Tanpa pikir panjang, tukang ojek itu pun lari pontang-panting sampai lupa dan meninggalkan motornya.