Mannis van Oven, mahasiswa doktoral dari Department of Forensic Molecular Biology, Erasmus MC-University Medical Center Rotterdam, memaparkan hasil temuannya di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta, Senin (15/4/2013). Oven meneliti 440 contoh darah warga di 11 desa di Pulau Nias.
"Dari semua populasi yang kami teliti, kromosom-Y dan mitokondria-DNA orang Nias sangat mirip dengan masyarakat Taiwan dan Filipina," katanya.
Kromosom-Y adalah pembawa sifat laki-laki. Manusia laki-laki mempunyai kromosom XY, sedangkan perempuan XX. Mitokondria-DNA (mtDNA) diwariskan dari kromosom ibu.
Penelitian ini juga menemukan, dalam genetika orang Nias saat ini tidak ada lagi jejak dari masyarakat Nias kuno yang sisa peninggalannya ditemukan di Goa Togi Ndrawa, Nias Tengah. Penelitian arkeologi terhadap alat-alat batu yang ditemukan menunjukkan, manusia yang menempati goa tersebut berasal dari masa 12.000 tahun lalu.
"Keragaman genetika masyarakat Nias sangat rendah dibandingkan dengan populasi masyarakat lain, khususnya dari kromosom-Y. Hal ini mengindikasikan pernah terjadinya bottleneck (kemacetan) populasi dalam sejarah masa lalu Nias," katanya.
Studi ini juga menemukan, masyarakat Nias tidak memiliki kaitan genetik dengan masyarakat di Kepulauan Andaman-Nikobar di Samudra Hindia yang secara geografis bertetangga.

Menanggapi temuan itu, arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Sony Wibisono mengatakan, teori tentang asal-usul masyarakat Nusantara dari Taiwan sebenarnya sudah lama disampaikan, misalnya oleh Peter Bellwood (2000). Teori Bellwood didasarkan pada kesamaan bentuk gerabah.
"Masalahnya, apakah migrasi itu bersifat searah dari Taiwan ke Nusantara, termasuk ke Nias, atau sebaliknya juga terjadi?" katanya. Sony mempertanyakan bagaimana migrasi Austronesia dari Taiwan ke Nias itu terjadi.
Herawati Sudoyo, Deputi Direktur Lembaga Eijkman yang juga menjadi pembicara, mengatakan, migrasi Austronesia ke Nusantara masih menjadi teka-teki. "Logikanya, dari Filipina mereka ke Kalimantan dan Sulawesi. Tetapi, sampai saat ini data genetika dari Kalimantan dan Sulawesi masih minim. Masih ada missing link," katanya.
Di Kalimantan, menurut Hera, yang diteliti genetikanya baru etnis Banjar. Hasilnya menunjukkan, mereka masyarakat Melayu. Di Sulawesi yang diteliti baru Sulawesi Selatan. "Masih banyak studi yang harus dilakukan," katanya.
sumber http://giant41.blogspot.com/2013/04/asal-usul-orang-nias-ditemukan.html
ARTIKEL TERKAIT
Pengetahuan Umum
- puasakah anda? lantas beginikah?
- Ini dia Liburan Ekstrem Orang Kaya di Qatar
- Inilah Dampak Negatif dari Penggunaan Senjata Kimia
- Roket Terbesar di Dunia Milik Amerika Bawa Satelit Mata-mata Canggih
- Teori Baru Penyebab 'Lingkaran Peri' di Namibia
- Inilah Benda Museum Paling ter-KENAL di Dunia
- Benarkah Kehidupan di Bumi Berasal dari Planet Mars...??
- Inilah Alasan Kenapa Pengusaha Indonesia Senang Simpan Uang di Singapura
- Sejarah Ikan Mujair Masih Menjadi Misteri ?!
- Benarkah ini 3 Negara Tertua di Dunia ?!
- Kisah Heroik Para Polisi Tameng Peluru Soekarno
- Lihat Tipe Kaki Agan-Agan Semua Disini
- Inilah Barang Mewah yang Tak Lagi Kena Pajak
- Harimau di Jambi Mati Akibat Ulah Kita ?!!
- Tahukah kamu Arti Bhayangkara ??!
- Pengguna Facebook Kini Bisa Upload Foto Bersama Dalam 1 Album
- Sejarah dan Asal Usul Daerah Pluit !!!
- Daftar Negara dengan Jam Tidur Paling Banyak dan Paling Sedikit
- Ini dia Uang Seribu Rupiah dari Masa ke Masa
- Menguak; Alasan Mistik Bung Karno Memilih 17 Agustus 1945
- Benarkan ini Penyebab Panas dan Terik Cuaca di Indonesia saat ini....??
- Memperingati 100th Kemegahan Kapal Titanic dalam Foto Berwarna !!
- Inilah 10 Raja Paling Tajir di Dunia
- Inilah 7 Pekerjaan yang Tidak Bakal Bisa DIGANTIKAN oleh Robot