VIVAnews - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menilai banyaknya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Petronas yang tutup di Indonesia akibat ketidakefisienan perusahaan migas asal Malaysia tersebut.
Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Someng menjelaskan bahwa perizinan usaha SPBU milik asing diatur oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, sedangkan pihaknya hanya mengatur tentang penyaluran BBM.
"Petronas di hilir itu mungkin karena salah kalkulasi. Berkaitan dengan suplly chain, masalah logistik. Mungkin dalam penanganan logistik dan rantai pasokannya dia tidak efisien," kata Andy saat ditemui di gedung DPR-RI, Jakarta, Senin 22 Oktober 2012.
VIVAnews mencatat, sejumlah SPBU milik Petronas mulai menghentikan operasinya seperti di Pekayon, Kalimalang, Tanjung Barat, dan Cikokol. Selain itu, SPBU Petronas di Jalan Brigjen Katamso, Medan juga sudah tutup.
"Ini murni bisnis, tetapi kalau ada sentimen lain, ya tidak tahu," katanya.
Pantauan VIVAnews di Pekayon, SPBU ini sudah dipagari dengan warna hijau putih, warna khas Petronas. Di depan pom bensin banyak sopir taksi yang memarkir kendaraannya menunggu penumpang. Sesekali, terlihat penjaga di dalam pom bensin ini.
Paul, petugas jaga itu menangatakan pom bensin ini resmi tutup 27 September 2012 lalu. "Saat itu, alasannya stok BBM di tangki habis tapi tidak diisi lagi," ujarnya ketika ditemui VIVAnews. (eh) sumber
Medan - Dari empat SPBU Petronas asal Malaysia yang ada di Medan, Sumatera Utara (Sumut), satu di antaranya berhenti operasi. Sementara tiga SPBU Petronas lainnya mulai mengurangi aktivitas penjualan secara perlahan.
SPBU Petronas yang telah tutup itu ada di Jl. Brigjen Katamso. Operasional penjualan BBM telah terhenti sejak tiga pekan lalu. Pihak SPBU Petronas juga telah memasang pagar seng di bagian depan SPBU sejak tiga hari terakhir.
"Sejak tutup, halaman SPBU dijadikan anak-anak untuk main bola," kata Yuni salah seorang warga yang bermukim di samping SPBU tersebut, Senin (22/10/2012).
Sementara di SPBU Petronas Jl. Imam Bonjol depan Bandara Polonia, aktivitas penjualan BBM masih berlangsung. Namun pihak SPBU mulai mengurangi aktivitas penjualan BBM kepada masyarakat secara perlahan. Akibatnya, tidak ditemukan kepadatan kendaraan mengisi BBM.
"Saya membeli solar di SPBU Petronas karena dekat dari kantor. Lagi pula kebutuhan solar untuk genset perusahaan hanya sekitar 400 liter per bulan," sebut Fadly, salah seorang pelanggan di sana.
Diduga Petronas mengalami kerugian menjual BBM di Medan, tetapi tidak ada pengelola maupun pekerja SPBU Petronas Polonia yang berkomentar terkait masalah ini. Sejak April lalu, perusahaan asal Malaysia ini juga sudah tidak menyalurkan lagi BBM bersubsidi di Medan. (Hingga kini pihak SPBU Petronas belum bisa dikonfirmasi). suber
Postingan menarik lainnya:
23 Oct, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/10/spbu-petronas-tutup.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com