Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB), Srihadi Agungpriyono, memberikan beberapa tips memilih hewan kurban.
"Kepada sohibul kurban, belilah hewan di tempat yang tampak bersih dan terkoordinasi baik. Ada sertifikat atau sudah dicek kesehatan oleh dokter hewan. Jangan terpukau dengan harga yang murah," ujar Srihadi ketika dihubungi Republika Rabu (17/10).
Srihadi mengimbau agar masyarakat membeli hewan qurban pada saat siang hari. Tempat penjualan pun, kata dia, harus memperhatikan kondisi hewan. "Ada pakan dan minum yang cukup serta diberi teduhan terhadap panas dan hujan," tutur Srihadi.
Srihadi mengungkapkan syarat hewan qurban berdasarkan syariat. Syarat pertama adalah hewan yang dikurbankan yaitu kambing, domba, atau sapi, berusia cukup atau dewasa. Untuk kambing berusia paling tidak 1 tahun dan sapi berusia 2 tahun. Kemudian, diutamakan jantan dan sehat.
"Ciri-ciri hewan qurban yang sehat adalah badan tegap, mata bersinar tanpa kotoran mata (belekan), hidung basah (bukan ingus pilek), bulu bersih mengkilap, tidak kotor atau gimbal, tidak ada cacat pada telinga, kaki, dan mata, hewan aktif bergerak tidak loyo," jelas Srihadi.
Lebih lanjut, Srihadi menambahkan, agar memilih hewan qurban yang memiliki sertifikat. "Paling bagus adalah hewan qurban tersebut memiliki sertifikat atau sudah dicek kesehatannya oleh petugas dinas peternakan atau dokter hewan setempat," ujar Srihadi.
Srihadi menuturkan sertifikat khusus untuk hewan kurban sebenarnya tidak atau belum ada. Ia mengatakan hanya ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dinas daerah asal ternak. "Artinya hewan itu sudah diperiksa sebelum dijualbelikan," tutur Srihadi.
Menurut Srihadi kesehatan menjadi penting pertimbangan memilih hewan qurban di Indonesia. "Karena ada beberapa daerah rawan penyakit berbahaya seperti anthrax. Maka pemeriksaan kesehatan sangat dianjurkan sebelum atau setelah pemotongan," kata Srihadi
sumber
Spoiler for Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat:
Mendekati hari raya Idul Adha yang jatuh pada 26 Oktober 2012, banyak warga yang bingung atau kesulitan untuk memilih hewan kurban yang baik dan sehat. Namun jangan khawatir, berikut tips memilih hewan kurban yang aman dikonsumsi.
"Daging kurban yang layak konsumsi dapat dilihat dari fisik hewan itu sendiri. Selain fisik hewan, tempat penampungan maupun. Penjualan juga bisa mempengaruhi kesehatan hewan," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, Maurice Sihombing, Senin (22/10/2012) di Jakarta.
Maurice mengungkapkan, fisik hewan tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek. Misalnya melalui bulu hewan yang mengkilat dan tidak berdiri. Lubang-lubang bagian hewan kurban pun tidak boleh luput dari perhatian calon pembeli.
Menurutnya, hewan kurban yang sehat tidak boleh mengeluarkan cairan (darah) dari lubang-lubang hewan seperti mata, hidung, teling, mulut, ataupun anus. Selain itu, gigi susu dari hewan juga harus kupak atau tanggal dan berganti dengan gigi dewasa semua.
Kelincahan hewan juga bisa menentukan kesehatan hewan. Hewan yang cenderung lemas dan loyo bisa saja mengidap penyakit.
Tak hanya itu, kuku hewan juga tak boleh lepas dari perhatian. Jangan membeli hewan kurban yang memiliki luka di kaki atau kuku hewan tersebut.
"Perhatikan juga kukunya. Kalau ada luka, bisa saja hewan tersebut sudah terinfeksi kuman. Apalagi kalau tempat penampungannya juga tidak bersih," katanya.
Maurice melanjutkan, usia hewan juga harus diperhatikan oleh calon pembeli. Untuk sapi dan kerbau bisa dengan usia sekitar 2 tahun, sedangkan kambing dan sapi berkisar usia 1 tahun. Untuk mengetahui usia hewan, calon pembeli bisa menanyakan langsung kepada penjual hewan kurban.
"Bagi para penjual juga harus menempelkan stiker untuk membuktikan hewan tersebut sehat dan tidak cacat," katanya.
sumber
Quote:
Postingan menarik lainnya:
24 Oct, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/10/kiat-memilih-hewan-kurban.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com