Ketika Uji Kekebalan Tubuh, Dua Pesilat Tewas Digilas Mobil - Dua anggota perguruan bela diri Kera Sakti tewas dan seorang lainnya kritis, setelah melakukan latihan kekebalan tubuh dengan digilas kendaraan roda dua, roda empat. Aksi maut ini dilakukan untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat di terminal bus antar kota Noelbaki, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Awalnya aksi kekebalan tubuh mereka terbilang berhasil karena mereka terbukti baik-baik saja sesaat setelah mengkonsumsi racun tikus dan digilas berulang kali dengan kendaraan roda dua. Namun ketika mereka menguji kekebalan tubuh pada tingkat yang lebih berbahaya yaitu dengan digilas kendaraan beroda empat yaitu menggunakan pick up yang ditumpangi oleh puluhan orang, mereka gagal dan mengalami luka serius.
"Atraksi berikutnya, tiga anggota perguruan tidur di aspal dan beberapa kendaraan roda dua menggilas tubuh mereka berulang kali. Aksi ini pun sukses karena ketiga anggota perguruan tersebut tidak mengalami luka lecet maupun luka serius," kata Alberto Amaral (24), salah satu anggota perguruan.
Ketiga korban yakin Ebiridio Sarmento (20), Elder Cruz (21) dan Abilio Fretes (18) dalam kondisi kritis, dengan mengalami luka serius dibagian kepala, perut dan dada remuk. Di duga tubuh mereka tak kuat menahan beban yang mencapai puluhan ton. Satu korban yakni Ebiridio Sarmento tewas di tempat, Elder Cruz meninggal beberapa saat setelah dilarikan ke RSUD WZ Yohanes Kupang, dan Abilio Fretes masih kritis dan sementara menjalani perawatan di rumah sakit.
"Para korban tidur dengan posisi telentang. Saat kendaraan melintasi tubuh mereka, ketiga korban sempat berteriak histeris. Ketika pertunjukan selesai, tubuh ketiga anggota perguruan tersebut dalam keadaan remuk," kata Alberto.
Kasat Reskrim Polres Kupang, Ajun Komisais Polisi Yohanes Kristian Tanau mengatakan, dua pimpinan perguruan kera sakti yakhi Egidius Sarmento dan Antonio Tinto telah ditetapkan sebagai tersangka, dengan barang bukti sebuah kendaraan, racun tikus dan sejumlah kendaraan roda dua.
"Keduanya dinilai bertanggugjawab karena jabatan mereka sebagai penanggungjawab perguruan," kata Tanau.
Sebagian besar anggota perguruan adalah warga keturunan Timor Timur yang menetap di lokasi transmigrasi lokal Noelbaki, Tuapukan, Manusak dan Tuapukan. Brendo, anggota perguruan yang mengemudikan kendaraan untuk menggilas para korban kini juga telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
[sumber]
ARTIKEL TERKAIT
Lebih Unik
- Makan di Restoran ini Bayarnya Sukarela
- Wauaw...Pesawat Boeing 747 ini DISULAP Jadi Hotel Mewah
- [FOTO] Ini dia Terapi PALING BAHAYA yang ada di Indonesia
- puasakah anda? lantas beginikah?
- Gokil! Cara Makan Yang Aneh
- Keren! Spidercat
- Ini dia Liburan Ekstrem Orang Kaya di Qatar
- Aneh Gan...Salju Turun di Gurun Pasir Chili
- Inilah Dampak Negatif dari Penggunaan Senjata Kimia
- Wow! Kucing Gendut Menerobos Lubang Kecil
- Subhanallah....Masjid ini Tidak Hancur Walaupun DISERANG BOM dan GEMPA BUMI
- NGAKAK] Kumpulan karya arsitek jenius
- Astaga! Kucing Doyan DIcium
- Wow! Menurut Survei: Ternyata Kijang Lebih Enak dari Alphard
- Waoww....Wartawan Ini Punya Koleksi Kamera Sebanyak 4.425 Kamera
- Inilah Benda Museum Paling ter-KENAL di Dunia
- WOW....Starbucks Jual Cangkir Kopi Bertabur Kristal
- Jenius...Bocah 11 Tahun ini Sudah Kuliah
- Gadis Cantik plus Bening ini adalah Gadis Cantik ter-KUAT se-JAGAT
- Benarkah Kehidupan di Bumi Berasal dari Planet Mars...??
- Sejarah Ikan Mujair Masih Menjadi Misteri ?!
- Sumpah Gan...Lukisan Dinding ini Keren Banget
- Benarkah ini 3 Negara Tertua di Dunia ?!
- Pantai dan Hutan Indoor Terbesar di Dunia Gan ? Bisa Nyasar !
- Suami Istri ini Hobi KOLEKSI TANK dan KENDARAAN PERANG