"Kami masih melakukan anev proses penyidikan dan melakukan manaje terhadap alat bukti yang ada," jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andhiko melalui pesan singkatnya, Minggu (11/8/2013).
Penganiayaan menyebabkan Sisca terbunuh terjadi pada Senin (5/8) lalu. Sisca bekerja sebagai Branch Manager PT Verena Multi Finance di Bandung.
Diperkirakan dua pelaku menyergap Sisca dari depan rumah kos di Jalan Setra Indah Utara, Bandung. Pelaku menunggangi satu unit sepeda motor. Saksi sempat melihat pelaku menunggangi satu sepeda motor itu menyeret tubuh Sisca ke aspal jalan. Pelaku pun membacoknya.
Bergulirnya waktu, motif pun tampak samar. Sementara ini polisi mengantongi unsur dendam dan adanya aksi penjambretan. Namun semuanya perlu pendalaman.
Karena itu, Truno meminta publik bersabar lantaran pihaknya tengah bekerja guna mengusut hingga tuntas kasus tersebut. Polisi berjanji kasus yang menjadi perhatian publik ini segera terkuak secara sempurna.
Berdasarkan catatan detikcom, sejumlah alat bukti sudah dikumpulkan Satreskrim Polretabes Bandung untuk membuat terang perkara ini. Berikut alat bukti yang ditelisik.
1. Warga, Keluarga dan Rekan Sisca Jadi Saksi
Sebanyak 10 orang saksi sudah diminta keterangan terkait pembunuhan sadis Sisca Yofie (30). Saksi merupakan alat bukti yang sah.
Umumnya semua pembuktian perkara pidana selalu bersandar kepada pemerikaan keteranagan saksi. Mendengarkan keterangan saksi ini untuk memperkuat penyidikan serta mengumpulkan petunjuk lainnya.
"Saksi yang dimintai keterangan ada 10 orang. Mereka diantaranya dari keluarga korban, kerabat, warga yang melihat korban diseret, sampai warga yang menemukan korban di TKP," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (7/8/2013).
Polisi menggali alat bukti lainnya. Keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi menjadi petunjuk mengidentifikasi pelaku penganiaya Sisca.
Hasil rekaman CCTV berkondis gelap. Momen mengerikan sewaktu Sisca diseret sempat terlihat. "Di sekitar lokasi yang terlihat hanya gerakan motor. Untuk pelat nomor dan ciri-ciri (pelaku) belum bisa diketahui," jelas Kapolsek Sukajadi AKP Suminem, Selasa (6/802013).
Menurut keterangan saksi mata, pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria. Kedua pelaku menggunakan helm full face.
3. Polisi Cari Petunjuk Lewat Akun Facebook Sisca
Alat bukti lainnya yang ditelusuri polisi sebagai petunjuk ialah akun media sosial Facebook yang digunakan Sisca.
Berdasarkan penelusuran, ada dua akun facebook yang diduga digunakan Sisca yaitu yang bernama Franceisca Sisca Yofie dan Franceisca Yofie.
Pada akun bernama Franceisca Sisca Yofie, terlihat Sisca mengunggah sejumlah foto-foto cantik dirinya. Dalam foto-foto itu kini diisi ucapan belasungkawa dari teman-teman Sisca. Sementara pada akun Franceisca Yofie, terlihat foto yang diunggah kebanyakan berupa gambar berisi tulisan-tulisan.
Isi tulisan-tulisan pada akun ini seolah menggambarkan perasaan Sisca yang berisi kemarahan dan dendam mendalam terhadap seseorang.
4 Tim Cyber Crime Polri Bedah Telepon Sisca
Pelacakan histori komunikasi Sisca sebelum meregang nyawa turut menjadi bagian investigasi polisi. Alat bukti petunjuk itu berupa tiga unit telepon genggam milik Sisca. Tim Cyber Crime Mabes Polri turun tangan untuk membedah gadget terebut.
"Ada tiga unit handphone milik korban yang diamankan. Satu dalam kondisi rusak, dua unit ditemukan di tempat indekos korban," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Jumat (9/8/2013).
Petunjuk yang dikumpulkan nantinya diharapkan bisa mendeteksi identitas pelaku dan mengungkap motif sebenarnya di balik aksi keji tersebut.