Suami Veronica Tan ini mengatakan sikapnya semata-mata karena ketaatan terhadap konsitusi. Bukan soal komunikasi politik agar dipilih kembali saat pemilihan mendatang.
"Kalau kamu takut kompromi, takut orang eggak pilih kamu lagi segala macem, ya kamu eggak kerja," kata Ahok di kantornya, Senin (12/8/2013).
"Kamu enggak mau pilih saya lagi, kamu mau kutukin saya pun, saya eggak peduli. Selama saya taat sama peraturan, sama konstitusi, yang penting kita taati aturan," ujar Ahok.
Menurutnya jika para pemimpin takut atau bergantung dengan kelompok tertentu dalam menjalankan pemerintahannya maka hal buruk akan terjadi. Pemimpin harusnya netral dan mengikuti aturan konstitusi yang ada.
"Jadi patokan kita sederhana saja, kita kerja di republik ini, yang waras yang pengin republik ini sesuai aturan itu lebih banyak dari pada yang sarap yang mengutamakan kepentingan pribadi. Ya sudah kalau gitu kita taat saja sama peraturan, jadi kita bisa dengan gampang memilah," kata Ahok.
"Pemilih kami adalah pemilih yang menaruh harapan yang ingin Jakarta lebih baik, bukan karena kepentingan pribadi. Yang punya kepentingan pribadi pasti akan tersinggung sama kami, dan dia pasti tidak mau pilih kami, ya biarin. Kita cuma butuh 50 persen plus 1 kok," tambah Ahok.
sumber