Satu hal yang membanggakan bangsa ini dalam hal inovasi kompor gas, regulator dan gerobak yang bisa membantu pengusaha kuliner kelas menengah. Walaupun terlihat barang yang gampang tapi inovasi yang dihasilkan sangatlah bermanfaat untuk bangsa ini.
Berangkat dari keinginan untuk memproduksi barang yang bisa dijual bebas ke masyarakat, pilihan diputuskan pada produk penunjang primer kebutuhan rumah tangga. Dan kompor, menjadi pilihan dengan pemikiran sederhana, bahwa produk ini pasti diperlukan. Lalu, kenapa kompor gas? Pilihan pada kompor gas, dan bukan pada kompor minyak karena keinginan untuk terus berinovasi, dan kompor gas dapat lebih dikembangkan secara teknologi. Dilatar belakangi dengan belum ada kompor gas produksi bangsa sendiri, jiwa nasionalisme dan semangat sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dan pada saat itu hanya ada dua merk kompor gas produksi luar negeri. Maka, timbullah gagasan untuk memproduksi kompor gas buatan Indonesia yang harus memiliki kualitas dan tampilan yang lebih baik dengan harga terjangkau.
PT. Aditec Cakrawiyasa hadir pada tahun 1993, berawal dari ruangan berukuran 1/4 garasi atau sekitar 4x6 meter persegi. Tumpukan kompor dan perkakas menemani penelitian dan produksi kompor gas. Sepanjang tahun 1993, kompor buatan Italy, Jerman dan Jepang menjadi bahan penelitian kami, khususnya untuk mempelajari teknologi, desain dan rangka kompor tersebut, sekaligus memproduksi prototype kompor yang diinginkan.
Pendirian pabrik di Cikupa, Tangerang, pada tahun 1994, menyusul satu tahun kemudian, tepatnya pada bulan Agustus 1995, diluncurkan produk komersial pertama yaitu Quantum tipe QGC401 yang berhasil meraih sukses di pasaran. Dilanjutkan tipe - tipe lain, dua tahun berselang, pabrik tersebut sudah mampu memproduksi 5000 unit kompor gas per bulan. Akhir 1997, resesi berdampak pada kemampuan untuk melanjutkan usaha, ditambah, pasar kompor gas menjadi lesu akibat kenaikan harga yang drastis dari produk kompetitor dan daya beli masyarakat menurun.
Berpegang teguh pada komitmen untuk membuat produk yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, PT. Aditec Cakrawiyasa berinovasi dengan melakukan re-desain dan mengurangi kemewahan dari kompor gas. Hasilnya, di penghujung 1998, produk terbaru dijual dengan harga Rp. 300.000,- sementara perusahaan lain menjual dengan harga Rp. 900.000,- Masa ini merupakan momentum kenaikan penjualan yang membuat PT. Aditec Cakrawiyasa secara konsisten berinovasi dalam memproduksi kompor dan juga produk home appliances lainnya, diantaranya rice cooker pada tahun 2003, disusul blender pada tahun 2004 dengan masing - masing kapasitas produksi mencapai 10,000 unit per-bulan. Karena inovasi jugalah, PT. Aditec Cakrawiyasa meraih banyak pencapaian pada tahun - tahun berikutnya, diantaranya berhasil memenangkan tender Pertamina untuk membuat kompor gas konversi pada tahun 2006, dan pada tahun 2007, PT. Aditec Cakrawiyasa berhasil menemukan alat pengefisien pemakaian gas pada kompor gas LPG yang telah didaftarkan pada Agustus 2007 di Direktorat Paten, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Gedung lima lantai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi pusat seluruh kegiatan pemasaran. Sementara proses produksi dilakukan di pabrik yang terletak di Cikupa dan Jatake, Tangerang. Disamping itu, guna menunjang pemasaran dan layanan purna jual, telah tersedia showroom, service centre dan service point di 32 kantor cabang di Sumatera, Jawa dan Bali dengan dukungan lebih dari 1500 orang karyawan.
Produksi terbaik tersebut, kini dapat dilihat dari produk Quantum yang beragam baik kompor gas, blender dan rice cooker, kesemuanya memiliki desain yang cantik, pemilihan warna yang khas, rangka dan fisik yang kuat serta dukungan spare part dan layanan purna jual.
Quote:JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aditec Cakrawiyasa, produsen kompor Quantum meraih Top Brand 2012 oleh Majalah Marketing di Hotel Mulia, Senin (6/2/2012), untuk kategori home appliance kompor gas dan regulator. Penghargaan ini didapat Aditec selama 4 tahun berturut turut sejak 2009.
Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa, Rawono Sosrodimulyo, mengungkapkan, penghargaan ini menjadi sebuah motivasi bagi kerja keras ke depan. Apalagi, target laba produksi Quantum pada 2012 ini dipatok mencapai Rp 1 triliun. "Sejauh ini kami memang lebih banyak di kompor dan regulator. Untuk regulator 40 persen, 48 persen kompor, dan sisanya yang lain. Tahun lalu kami sudah ekspor ke Filipina, Vietnam, dan Papua Nugini, dan akan menyusul Malaysia dan Australia," kata Rawono.
Saat ini, kata Rawono, kapasitas produksinya untuk kompor mencapai 300.000 per bulan. Ia berharap, sebagai karya anak bangsa, Quantum mampu menjadi alternatif bagi serbuan produk-produk China yang terus membanjir. "Kami yakin paling hemat, karena produk kompor kami padat tanpa ada sambungan. Beda dengan kompor China yang banyak sambungannya," kata Rawono.
Tahun ini, selain meraih pencapaian top brand, Aditec akan menargetkan IPO. Apalagi, di kancah nasional, produksinya akan semakin membengkak dengan persiapan membuat produksi bagi UKM.
Editor :Erlangga Djumena
kompas
Postingan menarik lainnya:
05 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/produk-asli-indonesia.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com