Sebuah studi terbaru menunjukkan 90 persen negara di dunia ternyata pernah dijajah Inggris. Dari sekitar 200 negara di dunia saat ini, hanya 22 negara yang sama sekali tak pernah dijajah Inggris, antara lain Guatemala, Tajikistan dan Kepulauan Marshall termasuk satu negara Eropa, Luksemburg.
Sejarah penjajahan Inggris itu dimuat dalam sebuah buku berjudul All Countries We've Ever Invaded: And the Few Never Got Round To, karya Stuart Laycock.
Untuk menulis buku ini, Stuart berkeliling dunia ke negara-negara yang pernah dijajah Inggris. Dia melakukan riset sejarah persinggungan sebuah negara dengan Inggris.
Namun, dari daftar negara itu hanya sebagian kecil yang benar-benar pernah menjadi wilayah Kekaisaran Inggris. Sementara negara lain dimasukkan ke dalam daftar, karena sedikit banyak Inggris pernah hadir di wilayah mereka.
Dari beberapa negara yang pernah "dijajah" Inggris, beberapa cukup mengejutkan misalnya:
- Kuba. Pada 1714, armada Inggris di bawah pimpinan Laksamana Edward Vernon terdampar di Teluk Guantanamo. Saat terdampar itu, Vernon menguban nama Guantanamo menjadi Teluk Cumberland, sebelum meninggalkan Kuba karena mendapatkan perlawanan warga lokal dan wabah penyakit yang menyerang anak buahnya. Lalu 21 tahun sesudah peristiwa itu, ibu kota Kuba, Havana jatuh ke tangan Inggris lewat pertempuran berdarah. Tapi Inggris kemudian mengembalikan Havana ke tangan Spanyol pada 1763.
- Islandia, diinvasi pada 1940 pasukan Inggris setelah negara netral itu menolak bergabung dengan sekutu dalam Perang Dunia II. Pasukan penyerbu berkekuatan 745 personil marinir mendapatkan protes keras pemerintah Islandia namun tidak menemui perlawanan.
- Vietnam juga pernah beberapa kali diserang Inggris sejak abad ke-17. Upaya terakhir adalah pada 1945-1946, saat Inggris melancarkan kampanye untuk merebut negara itu dari kendali komunis. Namun, keterlibatan Inggris di Vietnam tertutupi konflik lebih besar melawan Perancis dan Amerika Serikat.
Salah satu negara yang tidak pernah dijajah dalam daftar itu adalah Mongolia. Namun, Laycock tak bisa mendapatkan bukti sahih. Laycock menemukan bukti bahwa pasukan Inggris pernah berada 50 mil dari perbatasan Mongolia saat terlibat dalam krisis Revolusi Rusia. Namun, dia tak mendapatkan bukti apakah pasukan Inggris itu melintasi batas negara Mongolia atau tidak.
Hebat juga Britania Raya.. Pantasan saja Semboyan British..British .We rule the waves and shall never be the slaves memang benar-benar TOKCER..
Postingan menarik lainnya:
06 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/negara-ini-pernah-menjajah-90-persen.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com