Quote:Brudoonews.com - The Indonesia Labor Institute mencatat, upah buruh Indonesia yang diterima rata-rata secara nasional sekitar Rp1,1 juta setiap bulan, jauh di bawah upah minimum di China (Rp2,1 juta), Thailand (Rp2,7 juta), Malaysia (Rp4,5 juta) dan Singapura (Rp5 juta).
Koordinator Kampanye The Indonesia Labor Institute Andy William Sinaga menjelaskan, dengan upah Rp1,1 juta Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan riil sehari-hari, apalagi untuk bisa memiliki rumah atau menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Sehingga, sudah dipastikan buruh Indonesia dan keluarganya tidak mempunyai harapan akan masa depan yang lebih baik.
"Padahal ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6,7 persen (asumsi awal APBN 2012, sekarang dalam APBN 6,5 persen) dan hampir menyamai Cina dan India, dan dengan PDB yang mencapai Rp8.000 triliun dan kini menjadi kekuatan ekonomi dunia," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/11/2012).
Data ILO, tahun 2010, lebih dari sepertiga pekerja menerima upah dibawah upah minimum yang ditetapkan di Indonesia, yakni 35,2 persen. "Kepatuhan yang buruk terhadap peraturan tentang upah dan pengawasan tenaga kerja yang memadai menjadi faktor para pekerja mendapatkan upah di bawah upah minimum," tutur dia.
Dia menyebutkan, polemik yang terjadi dikarenakan gonjang- ganjing kenaikan upah minimum tahuan 2013 mendatang harus bermuara pada peningkatan produktivitas tenaga kerja Indonesia. Sesuai data World Economic Forum (WEF) tahun 2012, saat ini tingkat produktivitas Indonesia berada pada peringkat ke-50 dari 144 negara yang disurvei,dibawah Singapura ,Thailand, dan Vietnam.
Dalam pengamatan Labor Institute Indonesia, rata-rata tingkat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2012 adalah sebesar 10,27 persen lebih tinggi dibanding rata-rata kenaikan UMP pada tahun sebelumnya 8,69 persen. Kenaikan rata-rata UMP tahun ini sebesar 10 persen telah jauh di atas inflasi. Kenaikan Upah merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Oleh karena itu pemerintah diharapkan peduli dalam pembahasan penetapan upah setiap tahun.
Dalam ilmu ekonomi, upah riil yang diterima oleh pekerja terutama tergantung pada produktivitas tenaga kerja. Data kenaikan upah di berbagainegara, khususnya di negara maju menunjukkan bahwa ada hubunganyang cukup erat antara kenaikan upah riil pekerja untuk meningkatkan produktivitas mereka. Untuk itu perlu juga serikat pekerja perlu meningkatkan pemahaman bagi anggotanya bahwa ketika upah naik, produktivitas harus ditingkatkan.
"Politisasi upah juga harus segera dihentikan dikarenakan menurut pengamatan Labor Institute, banyak calon kepala daerah menjadikan isu kenaikan upah yang signifikan sebagai bahan kampanyenya," tutur dia.
sumber
brudoonews.com
07 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/ternyata-gan-upah-rata-rata-buruh-di.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com