Quote:Brudoonews.com - Hampir tidak pernah ada dampak positif yang keluar dari adanya konflik yang terjadi. Apalagi jika konflik tersebut melibatkan warga, dan dipicu oleh permasalahan-permasalahan yang sangat sensitif. Seperti konflik yang terjadi di wilayah Kalianda, Lampung Selatan, yang saat ini sedang menjadi sorotan banyak mata.
Konflik yang diduga dipicu oleh permasalahan pelecehan seksual ini telah menjadi hal yang sangat disayangkan yang harus terjadi di Indonesia. Bentrok antara warga Desa Agom dengan warga Desa Bali Nuraga, Lampung Selatan, telah memakan korban jiwa yang angkanya bahkan sudah mencapai belasan.
Konflik baru kembali timbul ketika Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastike, mengatakan bahwa Bali akan berada di luar NKRI jika masyarakat Lampung melarang perantau Bali berada di Lampung. Pernyataan ini didapatkan dari pesan yang tersebar melalui layanan Blackberry Broadcast Messenger (BBM).
Pernyataan tersebut sangat disesalkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimena Suharli, seperti yang dilansir oleh msn, Melani menganggap pernyataan I Made Mangku Pastike hanyalah pernyataan emosional semata. Menurut Melani, seorang pemimpin tidak boleh emosional dalam menyampaikan pernyataan karena penyataannya itu akan jadi referensi oleh masyarakat yang dipimpinnya.
Walaupun begitu, kesepakatan perdamaian antara warga yang berkonflik akhirnya dibuat. Seperti yang dilansir oleh brudoonews.com ada 10 butir kesepakatan damai antara keduanya, dimana kesepakatan tersebut antara lain berjanji tidak melakukan tindakan anarkistis yang mengatasnamakan SARA, dan sepakat apabila terjadi pertikaian masalah pribadi atau kelompok diselesaikan oleh keluarga atau kelompok, serta menjaga bersama keamanan dan ketertiban masyarakat.
sumber
brudoonews.com
06 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/bali-ancam-akan-memisahkan-diri-dari.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com