![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tHCXUt-L53GK9Rv-zr9sK5JBWRnZYd3HGCmupuz035L23o3oiDW1o1d6U9XEGlN3nPLHUngAuAf8_DZQI3VlaVeXyRKtLgAoBEFJDnPH3LOFGtQHg8mY42t807uEh-gD9r6Hoj3GhRESY=s0-d)
Tidak ada yang bilang kalau bertengkar itu menyenangkan, malah akan membuat sedih dan membuang-buang energi. Namun dibalik semua hal itu, pertengkaran juga bisa mempererat hubungan dan Anda pun harus mengetahui pertengkaran seperti apa yang dapat melakukan hal itu.
Menurut seorang Psikolog, Alex Sriewijono, sesekali diperlukan adanya pertengkaran di dalam suatu hubungan. Karena sangat mustahil Anda dan pasangan selalu rukun, baik-baik dan hubungan cinta berjalan lancar.
Akan tetapi perlu diingat, jangan sampai pertengkaran itu terjadi berulang-ulang karena masalah yang sama. Seharusnya pertengkaran yang terjadi dijadikan pembelajaran bagi Anda dan pasangan agar menjadi lebih baik lagi dalam menjalani hubungan cinta bersama.
Dengan belajar dari pengalaman pertengkaran sebelumnya, tentu akan membuat Anda dan pasangan menjadi lebih bijak dan juga mampu melewati masalah-masalah yang akan datang di lain waktu serta belajar untuk saling introspeksi diri memahami karakter satu sama lain. Setelah belajar mengalami kepahitan, tentunya rasa manis akan lebih terasa menyenangkan. Jadi jangan terlalu berharap hubungan cinta Anda dan si Dia akan selalu berjalan mulus dan lancar.
Seperti dilansir dari Your Tango, berdasarkan hasil dari sebuah penelitian, Sally LeBoy, terapis pernikahan dan keluarga mengungkapkan, saat bertengkar orang akan meluapkan emosinya dan otomatis mengutarakan tentang hal-hal yang tidak disukainya kepada pasangan, karena hal itulah Anda merasa bahagia dan lega.
Dalam sebuah studi dilakukan oleh University of Michigan yang melibatkan 192 pasangan selama 17 tahun. Penelitian tersebut membagi responden dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah pasangan yang dua-duanya saling berkomunikasi dalam kemarahan mereka, kelompok kedua, pasangan yang mengekspresikan kemarahan dan lainnya menahan, dan terakhir kelompok tiga, pasangan yang dua-duanya saling menahan amarah.
Penelitian tersebut menghasilkan bahwa akan sangat berbahaya jika mencoba menahan amarah dengan merenung dan menyimpan dendam (seperti dalam kelompok tiga, dua-duanya menahan amarah), hal itu bisa jadi racun dalam tubuh yang menyebabkan potensi kematian bisa dua kali lebih cepat dibandingkan kelompok lainnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa pertengkaran bisa membuat tubuh dan pikiran seseorang lebih sehat jika dilihat dari segi medis.
Jadi, tidak masalah Anda dan Dia bertengkar, namun belajarlah dari pertengkaran itu. Lagi pula tidak ada pasangan yang sempurna di dunia ini bukan?
@AreaDEWASA
Sumber : http://www.areadewasa.com/article/lo...an-lebih-sehat
Postingan menarik lainnya:
06 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/bertengkar-bikin-hubungan-lebih-sehat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
