Hore, ini pertama ane, mudah- mudahan ngga repost :D
Agan punya temen, saudara, atau agan sendiri yang pernah merasa mempunyai kepribadian ganda seperti kadang sangat gembira tapi tiba2 sedih? itu bisa jadi penyakit BIPOLAR.
Spoiler for pengetian:
Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi , seseorang yang menderita bipolar disorder memiliki mood swings yang ekstrim yaitu pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu ketika, seorang pengidap bipolar disorder bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun, ketika mood-nya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri (depresi). Dahulu, penyakit ini disebut dengan "manic-depressive". Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania atau, jika ringan, hypomania . Individu yang mengalami episode manik juga sering mengalami episode depresi, atau gejala, atau episode campuran dimana kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode "normal" suasana hati (mood) , tetapi, dalam beberapa depresi, individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat, yang dikenal sebagai "rapid-cycle". Manic episode Ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi .Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan tersebut telah dibagi menjadi bipolar I , bipolar II, cyclothymia , dan jenis lainnya, berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode mood; kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.
Bisa dikatakan bahwa insiden gangguan bipolar tidak tinggi antara 0,3-1,5 persen. Tapi angka tersebut belum termasuk yang misdiagnosis (biasa terdiagnosis sebagai skizofrenia). Gangguan jiwa bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. Resiko kematian terus membayangi penderita bipolar dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.
Episode pertama bisa timbul mulai dari masa kanak-kanak sampai tua. Kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30 tahun. Semakin dini seseorang menderita bipolar, risiko penyakit akan lebih berat, berkepanjangan, bahkan sering kambuh. Sementara anak-anak berpotensi mengalami perkembangan gangguan ini ke dalam bentuk yang lebih parah dan sering bersamaan dengan gangguan hiperaktif defisit atensi. Orang yang berisiko mengalami gangguan bipolar adalah mereka yang mempunyai anggota keluarga mengidap penyakit bipolar.
Spoiler for cara sederhana mendeteksi:
Perubahan suasana hati yang ekstrim bisa jadi pertanda gangguan kejiwaan yang disebut gangguan bipolar. Gangguan ini berisiko menyebabkan bunuh diri dan mengganggu kehidupan penderitanya.
Sayangnya, gangguan ini sering salah didiagnosis denan gangguan kejiwaan lain seperti skizofrenia dan borderline. Penyebabnya adalah penyakit ini memiliki gejala yang serupa, yaitu sering berhalusinasi, mengalami kecemasan dan depresi.
Selain itu, gangguan bipolar juga memiliki berbagai macam variasi, tergantung pola perubahan mood yang dialami.
"Tampilan gejala yang bervariasi dan tumpang tindih dengan gejala gangguan jiwa lain seringkali menyebabkan misdiagnosis terhadap gangguan bipolar. Di samping itu, seringkali terjadi gangguan penyerta pada penyakit ini. Dokter harus jeli memahami dan melakukan deteksi dini," kata dr Handoko Daeng, SpKJ (K), Ketua Seksi Bipolar Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dalam acara Seminar Media "Gangguan Bipolar: Dapatkah Dikendalikan?" yang diselenggarakan oleh Abott di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Untuk mengetahui kemungkinan gangguan bipolar, membutuhkan diagnosis yang detil dan cukup lama. Biasanya, dokter menggunakan kuesioner yang disebut Mood Disorder Questionaire untuk megetahui adanya kemunkinan gangguan bipolar.
Dr Ayu Agung Kusumawardani, SpKJ (K), kepala departemen psikiatri RSCM, memiliki cara sederhana untuk mendeteksi kemungkinan gangguan bipolar.
Seseorang mungkin memiliki gangguan bipolar apabila memenuhi kriteria mengalami hal berikut 3 kali atau lebih:
1. Mengalami depresi berat
2. Gagal dalam perkimpoian
3. Gagal merespon pengobatan anti depresan
4. Menjalani profesi yang berbeda-beda
5. Saudara kandung memiliki gangguan mood
6. Menyalahgunakan zat
7. Sulit mengontrol dorongan
8. Menjalin banyak hubungan percintaan
9. Memiliki beberapa jenis pekerjaan
10. Didiagnosis megalami gangguan histrionik, psikotik dan borderline
11. Suka warna merah
Quote:
kalo berkenan dengan thread ane, bagi :cendols:cendols atau ngga :rate5 ya gan :) |
sumber ada disini
Postingan menarik lainnya:
07 Oct, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/10/apakah-ente-atau-teman-ente-punya.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com