Belum? Apa sih itu Flash Fiction?
Yuk, kita coba mengenal lebih lanjut apa itu Flash Fiction.
Spoiler for Flash Fiction:
Beberapa karya di Indonesia sudah menyebut flash fiction dengan beberapa nama. Graffiti Imaji terbitan Yayasan Multimedia Sastra, sebagai contoh, adalah antologi "cerpen pendek". Flash! Flash! Flash! terbitan Gradien menyebut dirinya sebagai kumpulan "cerita sekilas". Sejumlah sastrawan juga menyebutnya sebagai "cerita mini", disingkat "cermin". Semua ini mengacu pada rupa flash fiction yang sepertinya dirancang untuk dibaca sekaligus.
Keterbatasan jumlah kata flash fiction sendiri sering kali memaksa beberapa elemen kisah (protagonis, konflik, tantangan, dan resolusi) untuk muncul tanpa tersurat; cukup hanya disiratkan dalam cerita. Secara ekstrem, prinsip ini dicontohkan oleh Ernest Hemingway dalam cerita enam katanya, "Dijual: sepatu bayi, belum pernah dipakai."
Satu jenis flash fiction menggunakan jumlah kata yang spesifik. Contohnya cerita lima puluh lima kata atau cerita seratus kata.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan kalau Flash Fiction (FF) adalah sebuah Cerita Singkat (lebih singkat dari Cerpen). Yang biasanya hanya berkisar dari 100 s/d 1.000 kata saja.
Yang menjadi tantangan dalam membuat FF ini adalah bagaimana membuat cerita sesingkat mungkin tetapi dapat menuangkan semua ide cerita sehingga pembaca dapat mengerti apa yang ingin di sampaikan oleh pengarang.
Karena hal tersebutlah maka kadang FF terasa belum Komplit, yang mengakibatkan cerita kadang terasa mengambang tanpa akhir yang jelas. Hal ini yang membuat pembaca harus memiliki imajinasi lebih untuk dapat memahami apa yang maksud si pengarang.
Contoh FF hasil karangan TS :malu
Spoiler for Boss:
Quote:
Boss (110 Kata) Surya mematikan komputernya setelah sebelumnya mengirimkan e-mail ke bagian Audit Kantor Pusat dan di CC ke Boss. Jam dinding menunjukan pukul 11 malam. Penat yang dirasakan oleh Surya, yang meski bernama Surya tetapi ternyata jarang melihat terbit dan tenggelamnya Sang Surya karena sibuk bekerja. Dengan langkah gontai, Surya meninggalkan gedung kantornya menuju kos-an di ujung kota. Pagi-pagi jam 7, Surya sudah duduk manis lagi di depan komputernya, ditemani secangkir kopi hitam. Jam 10 Boss baru datang. "Sudah selesai semua laporan Auditnya, Sur? Yang perlu di stempel sudah kamu stempel?" "Belum, Pak, kemarin CS sudah pulang, Stempel di mereka." "Lalu, apa saja yang kamu kerjain kemarin sampai malam begitu di kantor?!" -didi- |
Postingan menarik lainnya:
10 Oct, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/10/flash-fiction.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com