KOMPAS.com - Seorang pria bernama Alexander Shestakov secara tidak sengaja menemukan motif raksasa yang terbuat dari batu (geoglyph) berbentuk rusa di atas tanah Rusia. Penemuan ini kemudian diteruskan ke para ilmuwan yang akhirnya berujung pada ekskavasi yang dipimpin Stanislav Grigoriev dari Russian Academy of Sciences Institute of History & Archaeology.
Motif raksasa ini berlokasi di dekat Danau Zjuratkul, di Pegunungan Ural, utara Kazakhstan. Bentuknya mirip rusa dengan moncong, empat kaki, dan dua tanduk. Bahkan imaji satelit dari Google Earth di tahun 2007 menunjukkan adanya ekor. Namun, bentuk ini semakin tidak jelas di foto-foto terakhir.
Tanpa menghitung adanya ekor, motif raksasa dari batu ini membentang sepanjang 275 meter. Mulai dari titik terjauhnya di arah barat laut hingga tenggara. Bentangan ini sama dengan dua kali luas lapangan American football. Motif ini menghadap ke utara dan bisa terlihat dari punggungan bukit terdekat.
"Motif ini terlihat berwarna putih dan sedikit bersinar jika dibandingkan dengan latar belakang rerumputan hijau," tulis Grigoriev dan Nikolai Menshenin, dari State Centre for Monument Protection, dalam jurnal Antiquity seperti dilansir Kamis (11/10/2012).
Penelitian mengindikasikan jika geoglyph ini adalah produk dari kebudayaan megalitik. Selain itu, tim yang dipimpin Grigoriev menemukan bahwa motif tersebut sangatlah rumit.
Namun, tidak dilakukan ekskavasi lebih ke bagian dalam geoglyph ini karena ditakutkan akan merusak motif tersebut. Ditambahkan pula jika geoglyph ini juga bukan yang pertama di wilayah Ural, karena ditemukan pula ratusan situs megalitik lainnya di lokasi yang berdekatan. (Zaki Zakiya/National Geographic Indonesia)