iklan anonim UU MIGAS memutarbalikkan fakta dan pembodohan rakyat

Di Terbitkan Ardana

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Ada pihak yang memiliki dana tak terbatas menginginkan UU MIGAS tetap berlaku, mereka memutarbalik fakta dengan mengatakan UU ini adalah UU produk reformasi, padahal sebenarnya UU ini adalah paksaan IMF bersama USAID yang ditunggangi perusahaan-perusahaan migas multinasional..juga banyak terkandung pemutarbalikkan fakta lainnya dan pembodohan di iklan yang dipasang di harian Kompas tersebut..berikut ini berita yang diambil dari satunegeri.com:

Menanggapi terbitnya iklan anonim UU migas yang ditanyangkan oleh harian Kompas. Direktur Eksekutif Indonesia Resources reasearch (IRESS), Marwan Batubara yang juga ikut melaporkan iklan tersebut ke dewan pers mengatakan, bahwa beredar informasi, yang mendanai iklan tersebut adalah BP Migas.

Ia mengatakan bahwa, kalaupun benar yang mendanai iklan anonim di harian Kompas tersebut adalah pihak BP Migas, maka BM migas telah melakukan kebohongan publik dengan menggunakan uang rakyat yang ada di APBN. "BP Migas harus bertanggung jawab kalau memang iklan tersebut mereka yang mendanai," tambahnya.

Tapi kalaupun iklan tersebut bukan didanai oleh pihak swasta atau investor/kontraktor pertambangan, maka negara di kedepan harinya berpotensi dirugikan.

Ia mengatakan bahwa jika pihak swasta, kontraktor ataupun investor pertambangan yang mendanai, pasti mereka punya kepentingan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Karena itu ia meminta DPR untuk menindaklanjuti dan meminta penjelasan kepada BP migas perihal penayangan iklan tersebut.

Sebelumnya, Kurtubi dan sejumlah tokoh nasional, yaitu mantan Menko Perekonomian DR. Rizal Ramli, guru besar FE-UI Prof. Sri Edi Swasono, Mantan Ketua Bappenas Kwik Kian Gie, dan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara mengadukan iklan yang dimuat Kompas kepada Dewan Pers. Iklan tersebut dimuat dua kali, yaitu pada 9 dan 28 Agustus 2012. Para tokoh tadi beranggapan â??iklan kalengâ?? tersebut telah memutarbalikan fakta dan sarat dengan pembohongan publik.

Pada bagian iklan itu tertulis, kekayaan alam migas tetap terjamin milik Pemerintah sampai pada titik penyerahan. Di situ juga dicontohkan, sepanjang LNG masih belum sampai di titik serah, sewaktu-waktu, kapan pun, dapat diminta kembali ke Indonesia jika mendesak dibutuhkan untuk pasokan domestik.

Menyangkut pengaduan para tokoh tersebut, Bagir menyatakan Dewan Pers akan menindaklanjutinya dalam sidang pleno pada 28 September 2012. Ada ketentuan terkait soal pemuatan iklan, karena ini merupakan bagian dari aktivitas pers. â??Kami akan klarifikasi ke Kompas. Dewan Pers juga akan melibatkan Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) dan Asosiasi Perusahaan Periklanan Indonesia (A3I) guna membahas soal ini,â?? ujar Bagir.

SUMBER

Postingan menarik lainnya:

17 Nov, 2012


-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/iklan-anonim-uu-migas-memutarbalikkan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT