Air Yang Mengalir Dari Payudara Dewi Laksmi di Candi Sumber Tetek

Di Terbitkan Ardana

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Apa yang muncul di benak Anda saat mendengar nama Candi Sumber Tetek? Ya, sesuai namanya, di candi ini ada air mancur yang mengalir dari payudara Dewi Laksmi. Datanglah ke Pasuruan, Jawa Timur, untuk melihatnya sendiri!

Alkisah pada tahun 991 M, Raja Bali yaitu Udayana membuat sebuah candi di sebelah barat Gunung Pananggungan, Pasuruan, Jawa Timur. Nama candi itu adalah Petirtaan Jolotundo, dibangun untuk memperingati hari kelahiran anaknya yakni Airlangga.

Nah, pada tahun 1009 M, Airlangga yang sudah dewasa membangun candi yang berdekatan dengan Petirtaan Jolotundo. Warga setempat menyebutnya Candi Belahan, atau Candi Sumber Tetek. Dinamakan begitu karena terdapat arca Dewi Laksmi yang mengeluarkan air dari payudaranya!

Dewi Laksmi dan Dewi Sri adalah istri Prabu Airlangga. Arca keduanya melambangkan kesuburan. Candi ini sangat sejuk, dengan lanskap hijau yang mendominasi pandangan. Sebagian besar candi berukuran sekitar 5x5 m, dibuat dari susunan bata merah.

Air dari payudara arca Dewi Laksmi langsung turun ke kolam di bawahnya. Konon, kolam ini adalah tempat mandi para istri dan selir Prabu Airlangga. Bagian puting arca Dewi Laksmi sempat diperbaiki, karena awalnya air yang keluar hanya jatuh di kakinya. Dikhawatirkan hal ini bisa merusak kaki patung, maka pengelola candi berinisiatif untuk memasang pipa di bagian dada tersebut agar airnya langsung meluncur ke kolam.

Candi Sumber Tetek adalah destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Wisatawan sering mandi, berenang, dan berfoto dengan arca Dewi Laksmi. Konon, air yang keluar dari payudaranya berkhasiat membuat awet muda. Tak heran banyak warga yang mengambil air dari sana, menampungnya dalam jerigen besar!

Nama lain candi ini yaitu Candi Belahan, bukan berasal dari belahan dada lho. Nama "Belahan" merupakan simbol pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi dua wilayah.

Tak sulit untuk mencapai Candi Sumber Tetek ini. Candi ini terletak di lereng timur Gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Anda harus berjalan sekitar 5 km ke arah barat dari jalan raya Surabaya-Gempol. Namun hati-hati, kerusakan jalan di sini cukup parah. Selamat menikmati Candi Sumber Tetek di Jatim ini!

22 Sep, 2012


-
Source: http://madiunkingdom.blogspot.com/2012/09/air-yang-mengalir-dari-payudara-dewi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT