Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias Zhong Wan Xie adalah pria keturunan cina yang lahir di Manggar, Belitung Timur pada tanggal 29 Juni 1966. Dia adalah wakil gubernur terpilih DKI Jakarta untuk periode 2012 - 2017 yang mendampingi Joko Widodo di pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. ia bersama Joko widodo berhasil menaklukan jakarta dan berhasil mengalahkan calon Gubernur incumbent fauzi bowo. Ahok adalah lulusan S1 jurusan teknik geologi dari universitas trisakti pada tahun 1989 lalu dia juga melanjutkan pendidikan Program Pasca Sarjana Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta pada tahun 1994. Ia setelah mendapatkan gerlar sarjana teknik geologi , ahok puk segera mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah. lalu setelah lulus S2 dan memperoleh gelar gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA) atau Magister Manajemen (MM), ia diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya di manggar, belitung Timur.
namun sebelum itu, pada tahun 1992 ahok juga sempati mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas. Di sisi lain diyakini PT Nurindra Ekapersada memikili visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.
Ahok adalah putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) dan Buniarti Ningsing (Bun Nen Caw). Ia memiliki tiga orang adik, yaitu dr. Basuri Tjahaja Purnama, M.Gizi.Sp.GK. (dokter PNS dan Bupati di Kabupaten Belitung Timur), Fifi Lety, S.H., L.L.M. (praktisi hukum), Harry Basuki, M.B.A. (praktisi dan konsultan bidang pariwisata dan perhotelan). Keluarganya adalah keturunan Tionghoa-Indonesia dari suku Hakka (Kejia).
KARIR AHOK (BASUKI TJAHAJA PURNAMA)
Anggota Komisi II DPR RI, 2009 - 2014.
Direktur Eksekutif Center for Democracy and Transparency (CDT.3.1).
Bupati Belitung Timur, 2005 - 2006.
Anggota DPRD Belitung Timur bidang Komisi Anggaran, 2005 - 2006.
Asisten Presiden Direktur bidang analisa biaya dan keuangan PT. Simaxindo Primadaya, Jakarta, 1994 - 1995.
Direktur PT. Nurindra Ekapersada, Belitung Timur, 1992 - 2005.
PENGHARGAAN AHOK (BASUKI TJAHAJA PURNAMA)
Tokoh Anti Korupsi dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan (KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Masyarakat Transparansi Indonesia), 2007.
Salah satu dari 10 Tokoh yang Mengubah Indonesia, Majalah Tempo, 2006.
Gold Pin, Fordeka (Forum Demokrasi), 29 Oktober 2006.
ahok memulai karir politiknya dengan bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.
Selama di DPRD ia berhasil menunjukan integritasnya dengan menolak ikut dalam praktik KKN, menolak mengambil uang SPPD fiktif, dan menjadi dikenal masyarakat karena ia satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung dan sering bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka sementara anggota DPRD lain lebih sering "mangkir".
Setelah 7 bulan menjadi DPRD, muncul banyak dukungan dari rakyat yang mendorong Ahok menjadi bupati. Maju sebagai calon Bupati Belitung Timur di tahun 2005, Ahok mempertahankan cara kampanyenya, yaitu dengan mengajar dan melayani langsung rakyat dengan memberikan nomor telfon genggamnya yang juga adalah nomor yang dipakai untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Dengan cara ini ia mampu mengerti dan merasakan langsung situasi dan kebutuhan rakyat. Dengan cara kampanye yang tidak "tradisional" ini, yaitu tanpa politik uang, ia secara mengejutkan berhasil mengantongi suara 37,13 persen dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Padahal Belitung Timur dikenal sebagai daerah basis Masyumi, yang juga adalah kampung dari Yusril Ihza Mahendra.
Bermodalkan pengalamannya sebagai pengusaha dan juga anggota DPRD yang mengerti betul sistem keuangan dan budaya birokrasi yang ada, dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Selama menjadi bupati ia dikenal sebagai sosok yang anti sogokan baik di kalangan lawan politik, pengusaha, maupun rakyat kecil. Ia memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen. Dengan demikian ia memiliki banyak kelebihan anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Kesuksesan ini terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah muncul suara-suara untuk mendorong Ahok maju sebagai Gubernur di tahun 2007. Kesuksesannya di Belitung Timur tercermin dalam pemilihan Gubernur Babel ketika 63 persen pemilih di Belitung Timur memilih Ahok. Namun sayang, karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel.
Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Selama di DPR, ia duduk di komisi II. Ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak. Lewat kiprahnya di DPR ia menciptakan standard baru bagi anggota-anggota DPR lain dalam anti-korupsi, transparansi dan profesionalisme. Ia bisa dikatakan sebagai pioner dalam pelaporan aktivitas kerja DPR baik dalam proses pembahasan undang-undang maupun dalam berbagai kunjungan kerja. Semua laporan bisa diakses melalui websitenya. Sementara itu, staf ahlinya bukan hanya sekedar bekerja menyediakan materi undang-undang tetapi juga secara aktif mengumpulkan informasi dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat. Saat ini, salah satu hal fundamental yang ia sedang perjuangkan adalah bagaimana memperbaiki sistem rekrutmen kandidat kepala daerah untuk mencegah koruptor masuk dalam persaingan pemilukada dan membuka peluang bagi individu-individu idealis untuk masuk merebut kepemimpinan di daerah.
And the next
pada tahun 2012, Ahok dan Jokowi beserta fenomena kotak - kotak nya telah membawa mereka ke singasana DKI 1 dan DKI 2. dengan fenomena kotak - kotak dan semangat jakarta baru yang mereka gelorakan berhasil meraih simpati 53% warga jakarta untuk memilih mereka sebagai pasangan pemimpin ibukota Indonesia, JAKARTA. Fauzi bowo yang merupakan rival kuat sekaligus terkenal sebagai penguasa jakarta dan merupakan "orang dalam" Pemerintahan Provinsi Jakarta berhasil didepak oleh pasangan Jakarta baru - Jokowi dan ahok. Jokowi berasal dari solo dan di solo jokowi hanya menjabat sebagai walikota solo, sebuah kota yang hanya berukuran 1/5 dari jakarta dengan penduduk yang hanya 1% dari penduduk jakarta sementara ahok dulu hanya seorang Bupati bangka belitung yang lagi - lagi tidak ada apa - apanya dengan jakarta. mereka berdua dengan yakin maju dalam pertarungan PILKADA jakarta dan berhasil mendepak fauzi bowo dari singasana DKI 1. karir fauzi bowo selama 34 tahun diranah PEMPROV Jakarta berhasil dilengserkan oleh kampanye - kampanye jakarta baru dan fenomena kotak - kotak yang jokowi ahok suarakan.
After Pilkada jakarta 2012.
hiruk pikuk pilkada jakarta telah berlalu dan kini jokowi - ahok harus dan wajib untuk memenuhi semua janji kampanyenya yaitu membebaskan jakarta dari banjir, membangun transportasi umum yang baik dan yang paling penting adalah menjadikan jakarta sebagai kota yang layak dan manusiawi untuk kita huni. semoga pasangan jokowi ahok bisa membuktikan semangat jakarta baru yang mereka suarakan saat kampanye lalu. dan semoga semua janji mereka bukan hanya sebuah janji palsu dan wacana saja. Amien.
Postingan menarik lainnya:
19 Oct, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/10/wagub-baru-jakarta.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com