Transgender yang seringkali Anda dengar kisahnya umumnya dilakukan oleh orang dewasa. Namun kisah seorang bocah yang merasa dirinya terlahir dengan jenis kelamin yang salah ini seakan membuka mata masyarakat akan fenomena tersebut.
Dalam acara bincang-bincang bersama Anderson Cooper, bocah bernama Dannan Tyler tersebut hadir ditemani oleh kedua orang tuanya yaitu Sarah dan Bill. Kedua orang tua Dannan bercerita bahwa mereka mulai menemukan keanehan perilaku pada putra keduanya tersebut saat berusia dua tahun. Dannan bersikeras bahwa dirinya adalah perempuan dan ingin memakai gaun serta memanjangkan rambutnya.
Dua tahun kemudian, kejadian yang tidak disangka-sangka terjadi. Sarah menangkap basah Dannan di ruangan bermainnya sedang berusaha memotong kemaluannya dengan gunting. "Dia (Dannan) tampak tenang sambil mengatakan bahwa dia ingin menyingkirkan kemaluannya karena dia merasa sakit," ungkap Sarah kepada majalah Closer. Namun untungnya, tindakan tersebut tidak membahayakan nyawa Dannan.
saat jadi bocah pria
Pada usia 6 tahun, Dannan didiagnosa menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang merupakan gangguan perkembangan motorik pada anak dan gangguan bipolar yaitu penyakit psikologis yang membuat penderitanya mengalami perubahan mood secara drastis dan ekstrim. Prestasi Dannan di sekolah menjadi buruk dan ia sering melawan jika ibunya memakaikannya baju anak laki-laki. "Saya memiliki bekas gigitan dan beberapa memar. Saya merasa hancur," ujar Sarah.
Saat Sarah melarang Dannan memakai gaun untuk pergi ke sebuah pesta, Dannan memberontak secara ekstrim dengan melompat keluar dari mobil dan berlari di tengah kemacetan sambil berkata bahwa ia ingin mati. Selain itu, Dannan juga tidak menyukai mainan anak laki-laki melainkan lebih suka bermain masak-masakan dengan anak perempuan lain.
saat jadi wanita
Akhirnya Dannan dibawa ke psikiater oleh ibunya. Setelah sebulan menjalani serangkaian tes dan terapi, Dannan didiagnosa menderita gender identity disoder yaitu kondisi dimana penderitanya merasa tidak bahagia dengan jenis kelaminnya. Mempertimbangkan usia Dannan yang masih sangat muda, Dokter menyarankan bahwa ia perlu untuk mulai hidup seperti perempuan. Orang tua Dannan pun sepakat untuk menganggap putra mereka itu adalah anak perempuan, memperbolehkannya memanjangkan rambutnya dan memakai pakaian perempuan setiap waktu walaupun tidak mengganti namanya karena Dannan adalah nama yang dapat dipakai untuk laki-laki maupun perempuan.
Setelah memulai kehidupan baru sebagai anak perempuan, Dannan dipindahkan dari sekolah lamanya karena tidak mendukungnya pihak sekolah lama tersebut terhadap kondisi Dannan. Saat mendaftarkan Dannan di sekolah baru, orang tua Dannan bertemu dengan kepala sekolah dan sepakat untuk menyimpan rahasia kondisi Dannan dari murid lainnya. Prestasi Dannan di sekolah pun jauh membaik dan kini ia merupakan anggota dari pramuka puteri di sekolahnya.
Walaupun kondisi Dannan sudah dapat diterima dan didukung oleh seluruh keluarga, namun Sarah belum mengizinkan Dannan untuk melakukan operasi penggantian kelamin untuk saat ini. "Jika Dannan mau, dia akan menjalani pemblokiran hormon pada usia 10 tahun lalu memulai perawatan hormon wanita pada usia 15 tahun yang dapat membuat kulitnya menjadi lebih halus, mengurangi tumbuhnya bulu di tubuh, dan mendorong pertumbuhan payudara," ungkap Sarah yang menegaskan bahwa dirinya menceritakan kisah ini untuk mengedukasi masyarakat dan mendukung mereka yang mengalami situasi serupa.
#ad2fcb
Blogger 05 Oct, 2012
-
Source: http://bukanklikunic.blogspot.com/2012/10/karena-ingin-jadi-perempuan-bocah-9.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com