Dari 44 juta serangan itu, ada satu serangan yang sukses melumpuhkan situs milik pemerintah Israel. Steinitz mengklaim bahwa serangan tersebut mampu melumpuhkan situs tersebut selama 10 menit, tanpa menjelaskan nama situs dan siapa pelaku penyerangannya.
Nampaknya, serangan bertubi-tubi dari para peretas itu tidak membuat Israel menyerah terhadap serangan tersebut. "Divisi komputer kementerian akan terus memblokir jutaan serangan cyber tersebut. Kami menikmati buah investasi kami dalam mengembangkan sistem pertahanan komputer," kata Steinitz, seperti dikutip dari NBC News.
Dari 44 juta penyerangan itu, kelompok peretas Anonymous mengklaim telah menyerang sekitar 700 situs milik pemerintah Israel. Serangan mereka diberi kode nama #OpIsrael. Kelompok ini juga telah membocorkan 3.000 nama berikut data penting berupa alamat rumah, alamat email, dan nomor telepon dari para donator yang mendukung Israel. Seberapa akurat kebenaran data tersebut? Sampai saat ini belum diketahui.
Ketika dua negara saling bertentangan, tentu akan ada pro dan kontra pada salah satu negara. Nampaknya dunia harus segera menyelesaikan konflik ini secara damai jika tidak menginginkan perang di kemudian hari. Bumi diciptakan Tuhan untuk dipelihara oleh manusia, bukan untuk dimusnahkan.
Sumber :jawaban.com
Postingan menarik lainnya:
21 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/israel-akui-44-juta-serangan-cyber.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com