Kemudian, dia memberikan tips-tips dan pengalaman ketika mendaftar beasiswa ini kepada calon-calon yang mau ikut program beasiswa Erasmus Mundus tahun depan, pasalnya seleksi beasiswa ini sulit dan persaingannya juga ketat.
"Sesi pertama mengurusi administrasi, surat rekomendasi, interview berhubungan langsung dengan konsorsium, jadi tipsnya sebisa mungkin jawab aja," katanya.
Lanjutnya, dalam seleksi beasiswa ini, motivasi juga yang paling diutamakan, pasalnya motivasi Tahrizi ikut beasiswa ini adalah ingin menjadi pengajar.
"Motivasi saya ikut beasiswa ini karena pengen jadi pengajar untuk bisa punya pengetahuan yang kebih luas dan mendalam, dengan adanya itu bisa mengimplementasikan kontribusi dari Eropa ke Indonesia," katanya.
Tahrizi akan mengenyam pendidikan jenjang S-3 di dua perguruan tinggi dengan negara yang berbeda, yaitu Italia dan Prancis. Politecnico di Torino Turin, Italia, dan Universite de Lyuon di Prancis, kedua universitas tersebut sama-sama mengambil jurusan Teknik Kimia. Pasalnya, dari lulusan S1 Teknik Kimia di ITB, kemudian S-2 pun demikian dengan jurusan dan kampus yang sama.
"Waktu saya umur lima belas tahun sudah lulus S1 pada tahun 2007, kemudian ketika lulus langsung ke S-2 selama satu tahun, dan di program S-3 saya akan sama di Teknik Kimia agar terkonsentrasi," imbuhnya. (rhs)
sumber | edan77.blogspot.com | http://kampus.okezone.com/read/2013/07/06/373/832978/wow-umur-21-sudah-s-3
UNIC 22 Sep, 2013
-
Source: http://wowunic.blogspot.com/2013/09/luar-biasapria-yang-baru-berumur-21.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com