"Sehingga bukan disebabkan oleh kabut asap yang ditimbulkan akibat letusan gunung Sinabung," ujar Heron Tarigan, Kabid Pelayanan Jasa BMKG I Medan kepada wartawan, Kamis (19/9/2013).
Menurutnya, lingkaran cahaya yang mengelilingi matahari ini mulai terlihat di atas kota Medan, sekira pukul 12.00 WIB. Pemadangan menakjubkan nan indah itu pun sontak membuat warga terkesima tak menduga dapat menyaksikan fenomena alam yang tidak biasa ini.
Awalnya, warga menduga itu adalah dampak dari letusan gunung Sinabung, lantaran cahayanya yang menyerupai pelangi tersebut diakibatkan kabut vulkanik yang disemburkan dari letugasan gunung Sinabung, di Kabupaten Karo.
Tidak ingin mensia-siakan momen tersebut, sejumlah fotografer berebut mengabadikan momen bersejarah ini, karena merupakan momen langka yang bakalan sulit ditemukan lagi.
Sementara lebih jauh, BMKG menjelaskan bahwa "Halo" ini merupakan fenomena 'optis' berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari maupun bulan. Ada beberapa jenis fenomena "Halo" ini, tetapi umumnya "Halo" muncul akibat kristal es pada awan 'Cirrus' yang dingin.
Fenomena ini bergantung pada bentuk dan arah kristal es. Cahaya matahri direfleksikan hingga menimbulkan bias, akibat permukaan es yang berbentuk batangan ataupun prisma, sehingga sinar matahari menjadi terpecah dan membentuk beberapa warna efek dispersi udara yang memantul ke penjuru arah hingga terlihat seperti pelangi.
"Halo" juga dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada krsital es yang disebut debu berlian. Kejadian ini bisa terjadi pada cuaca yang sangat dingin. Fenomena ini juga bukan disebabkan akibat pantulan bias dari asap vulkanik gunung Sinabung seperti yang dicemaskan warga.
Sebagai informasi bahwa sebelum ilmu pengetahun meteorology berkembang, fenomena Halo ini digunakan sebagai sarana untuk prakiraaan cuaca.
(amr)
sumber | wowunic.blogspot.com | http://techno.okezone.com/read/2013/09/18/56/868033/foto-fenomena-alam-unik-terjadi-di-indonesia
kabar silla 19 Sep, 2013
-
Source: http://wowunic.blogspot.com/2013/09/fenomena-alam-yang-unik-ini-hebohkan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com