Nilai-Nilai Tarbawi Dari “Sekolah Rakyat Revolusi” | DR. Ahmad Arif (Jubir IM)

Di Terbitkan Ardana



NILAI-NILAI TARBAWI DARI REVOLUSI RAKYAT

DR. Ahmad Arif – Anggota Koalisi Kebangsaan untuk Mendukung Legalitas

Juru bicara resmi atas nama Jama'ah Ikhwanul Muslimin

Ada 6 nilai tarbawi penting dari "Sekolah Rakyat Revolusi" demi mengembalikan legalitas bangsa Mesir dan enyahnya kudeta berdarah

1.       Wahai rakyat Mesir .. wahai orang-orang yang kami cintai .. wahai para kekasih .. berpegang teguhlah dengan tekad para pemberani, dan bersikap lembutlah terhadap sisa-sisa dari orang-orang yang berbeda dengan kalian dengan tetap berpegang pada akhlaq orang-orang agung, sebab, ijma' (konsensus) itu sesuatu yang mustahil, termasuk dalam cita rasa kemanusiaan, jika bukan  mustahil, kenapa salah seorang anak Adam membunuh saudaranya?!

2.       Tetaplah selalu tersenyum, dan ingatlah selalu senyum para syuhada', dan Tuhan kalian tertawa menyaksikan para hamba-Nya cemas, padahal Dia mengetahui bahwa rahmat akan turun kepada mereka, dan kita tidak akan kehabisan kebaikan dari Tuhan yang tertawa …

3.       Selalu perbaharui niat untuk tetap bertahan di hadapan revolusi kerusakan yang telah berurat berakar bertahun-tahun. Juga selalu perbaharui niat untuk tetap bertahan dalam menghadapi kepala-kepala yang tunduk kepada para thaghut, sehingga para thaghut itu menguasai mereka dan mempergunakan mereka …

Dan bertanyalah kepada diri kalian: apa yang membuat sorang dokter yang PNS dan mendapatkan kepercayaan publik mau-maunya membuat laporan kepada keluarga para syuhada' bahwa para syuhada' itu mati bunuh diri!

Bertanyalah: apa yang menjadikan seorang penyiar yang PNS mengulang-ulang kosa kata yang telah diucapkannya semenjak 25 Januari 2011 yang lalu: "mereka (maksudnya: para demonstran) adalah para penjarah" – "mereka digerakkan oleh pihak asing" – "mereka adalah unsur-unsur …", lalu para penyiar itu sampai sekarang belum bertaubat dan juga tidak mengambil pelajaran…

4.       Jangan sampai kalian hidup sedetikpun ada niatan buruk kepada seseorang, apalagi sampai tidur di malam hari dengan niatan buruk itu, sebab kebohongan itu jika telah mencapai puncaknya, bisa menyeret kerabat dekat dan orang-orang yang dicintai … tidakkah engkau lihat mereka-mereka yang terlibat dalam menuduh kehormatan ummul mukminin Aisyah (ra) secara dusta dan palsu, saat waktu "terlambat" turun selama satu bulan dengan maksud menguji dan menyaring, lalu setelah itu turun ayat yang membersihkannya dari atas tujuh langit, namun setelah ada yang terseret dalam dosa menuduh ummul mukminin, dan itu dari kalangan kerabat … oleh karena itu, salinglah memaafkan dan saling bersikap lembut…

5.       Agenda kita jelas.. yaitu menjaga Mesir yang merupakan ummud-dun-ya (induk dunia) dan ummuz-zaman (saudara perempuan zaman) .. di mana bobot perubahan di Mesir ini sangat ditunggu-tunggu. Kedudukan ini layak mendapatkan daya perjuangan besar seperti sekarang ini, oleh karena itu, berbanggalah kalian dengan negeri kalian, sebab negeri kalian adalah gudangnya dunia, hanya saja sekarang ini gudang itu sedang dirampok, namun, rizki penduduknya tetaplah luas jika kita bertakwa kepada Allah SWT.

6.       Hindari tindakan radikal, sebab tindakan radikal inilah target dari si "pengkhianat" terhadap kalian, sedangkan kalian wahai rakyat Mesir jauh lebih cerdas dari skenario para pengkudeta yang mencoba menggariskan satu skenario agar kalian terjebak di dalamnya. Jadi, perang radikal adalah kebodohan dan merugikan, sedangkan tentara tetaplah tentara Mesir, bukan tentara kelompok tertentu, atau ras tertentu atau isme tertentu. Betatapun mereka telah mencoba melibatkan beberapa personel tentara dalam pembantaian di garda republik, dan Ramses, Allah lah yang akan membalas siapa saja yang membuat makar terhadapnya dan terhadap rakyat Mesir.


*by Musyafa AR

Sumber: http://www.egyptwindow.net/news_Details.aspx?Kind=7&News_ID=33237
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT