toptentop = Sebuah  truk melaju dengan cepatnya persis di depan mobil yang saya kendarai.  Di belakang truk tersebut jelas terlihat sebuah tulisan dengan huruf  kapital yang besar-besar: KALAH ARTO MENANG DHUNGO.  Tak ada makna yang saya tangkap dari tulisan itu selain hadirnya  optimisme dari si pemilik atau sopir truk tadi. Betapa hebatnya kekuatan  doa. Harta mungkin dia kalah, tapi dia merasa kaya dengan doa.
Jangan sepelekan kekuatan doa.  Lebih-lebih bila doa itu dilantunkan oleh ibu kita. Kamu boleh merasa  yakin atas hasil usaha dan perjuangan yang kamu lakukan, tapi jangan  sampai kosong tanpa disertai doa sama sekali. Doa adalah pilar penguat  keberhasilan kita.
Kamu sudah berjuang disertai doa tak  henti-henti, namun jodoh tak kunjung datang jua. Jangan berkecil hati,  Kawan. Percayalah, Tuhan akan mengabulkan doamu pada suatu hari.  Bukankah Dia terlah memerintahkan kita agar tak lepas berdoa. Sabda-Nya:  "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu!"
Berprasangka baik saja kepada Tuhan.  Sebab, apa yang kelak menimpa kita akan sesuai dengan apa yang kita  prasangkakan kepada-Nya. Soal doa agar beroleh jodoh yang juga belum  terkabul, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Kemungkinan pertama,  kamu berdoa tanpa disertai keyakinan dikabulkannya doa tersebut.  Sehingga, ketika melalukukan pendekatan rasa percaya diri masih juga  belum muncul. Si dia mungkin saja menaruh hati, tetapi melihat kamu yang  kurang begitu meyakinkan, dia pun sedikit ragu untuk menerima  kehadiranmu.
Kemungkinan kedua, si dia yang kamu  taksir itu memiliki karakter yang sangat tidak sejalan dengan  karaktermu. Sehingga, dia tak dijodohkan dengan kamu. Asal tahu saja,  yang baik menurut pandangan kamu belum tentu baik dalam pandangan Tuhan.  Terasanya ketika kamu sudah berumah tangga. Kelak kamu akan bergumam  dalam hati: "Untung gak jadi sama dia".
Bagaimana ketentuan berdoa yang baik? Bagi kaum muslimin bisa mengutip adab-adab berdoa di bawah ini.
1. Pilihlah waktu yang baik dan mulia  misalnya pada hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, sepertiga akhir  dari malam dan pada waktu sahur.
2. Lantunkan doa ketika berada dalam  keadaan mulia, misalnya, ketika bersujud dalam sembahyang, ketika  berhadapan dengan musuh dalam pertempuran, ketika hujan turun, sesaat  sebelum dan sesudah menunaikan sembahyang, ketika jiwa sedang tenang dan  bersih dari segala gangguan syetan dan ketika menghadap kaabah.
3. Ikrarkan doa sembari menghadap kiblat.
4.Rendahkanlah suaramu, sehingga orang yang duduk di sebelah kamu hanya sekedar samar-samar mendengar lantunan doamu.
5. Cukuplah berdoa dengan kata-kata yang sederhana. Tidak perlu dilagukan dengan irama-irama tertentu.
6. Berlaku khusyuk dan tunduk dengan merasakan kebesaran dan kehebatan Allah dalam jiwa kita yang halus.
7. Tumbuhkan kepercayaan bahwa doa itu  akan dikabulkan Allah. Jangan gelisah dan jangan merasa takut doa itu  tidak diperkenankan-Nya.
8. Lantunkan doa secara berulang-ulang.  Khusunya, doa tentang sesuatu yang sangat kita utamakan. Akan lebih baik  jika dibaca hinga dua tiga kali.
9. Pujilah Allah pada bagian awal doa.
10. Bertobatlah sebelum berdoa dan menghadapkan diri kepada Allah.
   masmet OK 12 Jan, 2013
-
Source: http://toptentop.blogspot.com/2013/01/10-adab-adab-berdoa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
 

