Quote:Jakarta - Bermodal dukungan para ulama dan habib, Raja Dangdut Rhoma Irama mengaku siap untuk nyapres di 2014. Namun tentu menjadi seorang capres tidaklah mudah, banyak hal yang harus disiapkan selain dukungan. Apalagi Rhoma bukanlah seorang elite partai politik. Realistiskah keinginan Rhoma?
Pernyataan yang disampaikan Rhoma di sebuah pengajian rutin di majelis taklim Al Habib Ali Al Habsyi di Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (11/11) kemarin memang cukup mengejutkan. Dalam pengajian rutin yang biasanya diisi ceramah religius itu, Rhoma menyatakan libido politiknya untuk maju sebagai capres.
Pernyataan tersebut mendapat sambutan baik dari para jamaah pengajian. Rhoma pun dielu-elukan bak elite parpol yang sedang berkampanye di depan pendukungnya. 'Deklarasi' kecil itu dijadikannya langkah awal untuk berlaga di Pilpres 2014.
Namun, jalan Rhoma untuk menuju 2014 dianggap tak akan mudah. Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, menilai banyak faktor yang harus dipertimbangkan Rhoma sebelum dirinya bisa maju sebagai capres.
Beberapa indikator politik harus menjadi pertimbangan, termasuk persentase jumlah habib yang memberi dukungan kepada dirinya. Rhoma harus bisa berhitung secara realistis signifikansi dukungan kaum ulama dan habib terhadap keinginannya untuk maju sebagai capres.
"Kalau dalam politik, kalau dia serius, dia harus mampu bicara realistis. Berapa sih persentase habib di Indonesia, persentasnya cukup kecil dibandingkan masyarakat Indonesia lainnya," kata Gun Gun saat berbincang dengan detikcom, Minggu (11/11/2012) malam.
Selain itu, Gun Gun menambahkan, ada beberapa indikator politik lain yang harus menjadi pertimbangan Rhoma seperti performa politiknya selama ini dan isu-isu harian. Rhoma harus bisa menengok ke belakang saat ramai isu Pilgub DKI yang melibatkan dirinya dan tingkat kesukaan masyarakat Indonesia secara umum.
"Memang hak Bang Haji (Rhoma) untuk maju, saya respek ketika dia punya self confidence. Namun kalau untuk seriusan, ada indikator-indikator politik performance yang harus diperhatikan dan dia juga harus lihat dinamika isu-isu harian," ujarnya.
Hal utama yang lebih utama, kata Gun Gun, adalah syarat sebagai capres yang harus dipenuhi Rhoma, yaitu diusung oleh parpol. Sebelum berpikir untuk melangkah lebih jauh, Rhoma harus bisa meyakinkan parpol besar atau gabungan parpol untuk mengusungnya di Pilpres 2014.
"Parpol apa yang mau mengusungnya, kira-kira PPP kah? PKB kah? jangan asal mau nyalon," pungkasnya.
Jika mampu mempersiapkan diri dan memenuhi semua yang dibutuhkan untuk nyapres, Rhoma bisa mewujudkan keinginannya untuk berlaga di ajang tertinggi pesta demokrasi Indonesia itu. Setelah itu, dengan popularitasnya sebagai Raja Dangdut dan ulama, akankah Rhoma menjadi presiden ke-7 RI?
(trq/ndu)
Ane gabisa bayangin , bisa bisa pas lagi pidato kenegaraan malah nyanyi dangdut
Postingan menarik lainnya:
12 Nov, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/raja-dangdut-nyapres.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com