Anggota DPR Kembali Bantah Minta Jatah ke BUMN

Selain Idris Laena, nama Idris Sugeng disebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Direktur Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro sebagai anggota dewan yang diduga meminta â??jatah upetiâ??. Laporan itu telah dilayangkan kedua pejabat itu ke Badan Kehormatan DPR beberapa waktu lalu. Idris Sugeng membantah keras tudingan tersebut.
â??Saya Idris Sugeng menyatakan bahwa tudingan saudara Ismed Hasan Putro dalam acara â??Mata Najwaâ??, bahwa saya meminta jatah gula dalam rangka CSR sebanyak 20 ribu ton, adalah tidak benar,â?? ujarnya mengklarifikasi di ruang wartawan DPR, Senin (12/11).
Menurut anggota Komisi VI itu, Ismed sengaja mendramatisir dan melakukan kebohongan publik. Pasalnya kala itu, Dirut RNI dalam sebuah tayangan televisi swasta mengatakan Idris meminta gula sebanyak 20 ribu ton, sehingga dapat mencukupi kebutuhan warga selama 10 tahun. Idris berdalih tidak pernah mengeluarkan pernyataan demikian. â??Setelah opini terbentuk, dia meralat ucapannya bahwa dia tidak diperas, tapi itu murni bisnis,â?? ujarnya.
Politisi Partai Demokrat itu lebih jauh menangkis tudingan Ismed. Menurutnya, tudingan Ismed soal permintaan gula sebanyak 20 ribu ton untuk empat kabupaten tidaklah benar. Sebab, kata Idris, dirinya tak pernah mengatakan hal tersebut kepada Ismed. Sebaliknya, Idris sempat menanyakan soal program Corporate Social Responsibility (CSR) sebanyak dua kali. â??Di mana letak pemerasannya, kalau yang saya tanyakan adalah untuk dapil?,â?? ujarnya.
Idris mengaku pernah menemui Direktur Pemasaran RNI atas arahan Ismed dalam rangka membeli gula. Lantas, terjadilah transaksi jual beli gula sebanyak empat ton seharga Rp48 juta. Menurutnya, nilai rupiah yang dibayarkan merupakan harga normal dan tidak mendapatkan potongan harga. Menurutnya, gula tersebut dibagikan kepada masyarakat pada bulan ramadhan.
â??Janganlah perbuatan amal dipolitisir sedemikian rupa sehingga menjadi kasus pemerasan. Kepada saudara Dahlan Iskan sebagai pejabat publik, saya mengimbau hendaknya lebih bijak dalam menyikapi laporan-laporan tanpa dasar,â?? katanya.
Selain Idris Sugeng dan Idris Laena, nama M Ikhlas El Qudsi ikut disebut dalam laporan Dahlan terakhir ke Badan Kehormatan DPR. Dalam laporan tersebut, terdapat lima nama anggota dewan yang diduga terlibat dugaan pemerasan. Namun M Ikhlas menepis tudingan tersebut. Menurutnya, Fraksi PAN telah melayangkan surat ke Badan Kehormatan agar mendapatkan keterangan resmi terkait surat Dahlan. â??Keinginan mengklarifikasi tidak harus setelah dipanggil oleh Badan kehormatan,â?? ujarnya.
Anggota Komisi XI itu menepis tudingan pemerasan terhadap perusahaan maskapai penerbangan Merpati. Menurutnya hubungan dengan direksi Merpati hanya sebatas dalam rapat komisi di DPR. Dia pun membantah menjalin komunikasi secara informal. Atas dasar itulah dia menangkis tudingan pemerasan tersebut.
â??Saya tidak pernah berhubungan di luar baik secara informal. Tidak pernah menyuruh siapapun, saya tidak tahu nomor (direksi, red). Oleh karena itu secara pribadi, saya sampaikan itu tidak benar. Saya atas nama konstituen, PAN akan mengirim somasi kepada pak Dahlan Iskan untuk meminta maaf secara terbuka di media,â?? ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Anggota Badan Kehormatan DPR Alimin Abdullah menegaskan akan menyikapi surat dari Fraksi PAN. Menurutnya, Badan Kehormatan akan menindaklanjuti laporan Dahlan sepanjang terdapat bukti dan fakta yang cukup terkait tudingan tersebut. Namun sebaliknya jika tidak, Dahlan diminta agar tidak membuat sensasi. Dia meminta Dahlan agar berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan ke publik.
â??Kami akan sikapi surat resmi dari PAN. Kita akan buktikan apakah pak Qudsi memang layak disebut dalam suratnya,â?? pungkasnya.

SUMBER : http://www.hukumonline.com/berita/ba...-jatah-ke-bumn

Biar waktu yang membuktikan, kalo anda benar kenapa musti takut kecuali kebalikannya...

Postingan menarik lainnya:

13 Nov, 2012

-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/11/anggota-dpr-kembali-bantah-minta-jatah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT