Patung Lilin Bung Karno Di Madame Tussauds

Di Terbitkan Ardana

[imagetag]

Museum patung lilin Madame Tussauds di Bangkok, Thailand memiliki koleksi baru. Replika Presiden pertama RI Soekarno menjadi mulai hari ini resmi dipamerkan di galeri museum kenamaan tersebut.

Pembuatan patung sang proklamator itu sebagai bagian penghormatan yang diberikan oleh Madame Tussauds, dengan dukungan dari Tourism Authority of Thailand. Di museum itu, patung Bung Karno ditempatkan pada tempat yang terhormat sehingga dapat dilihat secara langsung oleh pengunjung.

Peresmian yang dilakukan siang tadi, Senin (24/9) dihadiri oleh keluarga Bung Karno, yakni Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Puti Guntur Seokarno. Hadir pula anak-anak Megawati, yakni Pratama, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani. Dari perwakilan PDI Perjuangan hadir Hasto Kristiyanto, wakil sekretaris jendral DPP.

Hasto mengatakan, penghormatan tersebut dilakukan karena ketokohan Bung Karno yang tidak hanya sebagai proklamator bangsa Indonesia, tetapi juga sebagai pemimpin dunia yang ingin membangun suatu tatanan dunia baru yang lebih damai dan lebih berkeadilan.

"Bung Karno tidak hanya dimiliki Indonesia, tetapi menjadi milik dunia, dan ikut menentukan sejarah politik internasional karena kepeloporan Bung Karno melalui Gerakan Non Blok," ujar dia.

Proses pembuatan patung lilin ini dilakukan melalui penelitian yang sangat mendalam, baik berdasarkan data-data yang dikumpulkan pada saat Bung Karno di Uni Soviet, di Amerika Serikat, maupun pada saat kunjungan ke PBB. Selain itu, sumber informasi itu dari keluarga besar Soekarno juga sangat membantu proses pembuatan patung lilin Bung Karno.

Secara khusus profil yang dipakai oleh Bung Karno adalah pada saat kunjungan ke Amerika Serikat di mana Bung Karno menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal yaitu To Build the World a New, pada tanggal 30 September 1960.

Kesulitan terjadi pada saat pembuatan Tongkat Komando yang selalu menjadi bagian dari tampilan Bung Karno dalam acara-acara resmi. Hal ini juga terkait dengan keterbatasan data, namun akhirnya hal tersebut dapat di atasi setelah HM Prananda Prabowo mengupayakan pembuatan replika Tongkat Komando tersebut.

Tongkat Komando yang dibuat dari 'kayu rampung', suatu jenis kayu langka dan bertuah. Secara filosofis kayu yang memiliki nilai sakral dalam kebudayaan Jawa tersebut, bagian dalamnya diisi (disujen) dengan 'Kayu Wunglen' yang menggambarkan besarnya energi pengabdian tanpa akhir, yang telah didedikasikan oleh Bung Karno. Sedangkan dari elemen logam terbuat dari perak dan emas.

"Dengan 5 ring cincin emas yang melambangkan Pancasila, dan bagian pokok tongkat tertuang dengan gagahnya Lambang Garuda Pancasila," kata Hasto.

Sementara itu, peci yang menjadi ciri khas Bung Karno secara khusus dipesankan oleh Puti Guntur Soekarno di Bandung. "Di penjahit khusus yang berdasarkan kesejarahan yang ada, menjadi tempat pemesanan peci yang biasa dipakai Bung Karno," ujar Hasto.

Pakaian Bung Karno didesain dengan seksama oleh Samuel Wattimena. Desain pakaian Bung Karno dilaksanakan dengan sangat hati-hati guna menampilkan sosok Bung Karno sebagai tokoh besar yang telah ikut merubah sejarah politik dunia.

Sumber

Postingan menarik lainnya:

24 Sep, 2012


-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/09/patung-lilin-bung-karno-di-madame.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT