Slamet Riyadi, tukang sapu jalanan di Kota Magelang yang tahun 2012 ini mendapat anugerah untuk berangkat haji. (suaramerdeka.com/ Asef F Amani)
Bukan tanpa sebab, warga Dumpoh Potrobangsan Magelang Utara Kota Magelang itu dapat naik haji dan gratis karena diberangkatkan oleh Pemerintah Kota Magelang. Dia menjadi jamaah haji yang masuk dalam Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Kota Magelang 2012 Kloter 58.
Ditemui di kantornya, Dinas Pertamanan, Kebersihan, dan Tata Kota (DKPT) Kota Magelang, Rabu (26/9), bapak kelahiran Magelang 12 Oktober 1963 itu tidak mampu menyembunyikan rasa gembiranya. Sambil tersenyum lebar, ia mengaku sangat senang dapat naik haji.
"Sudah lama saya berangan-angan naik haji, sampai pernah bermimpi mengenakan pakaian jubah dan peci putih seperti orang berhaji. Tapi sulit karena tidak punya ongkos. Namun, ternyata Allah berkata lain. Alhamdulillah, saya diberangkatkan haji oleh pemerintah," ujarnya.
Slamet memang hanya tukang sapu jalanan biasa di bawah DKPT Kota Magelang sejak dari tahun 1981. Di tahun 2007 ia diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dengan gaji Rp 2 juta per bulan.
Dengan gaji sebesar itu, dia menghidupi keluarga di rumah dengan seorang istri, Imah (47) dan empat putra. Dua putra di antaranya sudah bekerja di percetakan dan gypsum. Sementara dua putra lagi masih sekolah tingkat SMA dan SMP.
Setiap hari dia memulai pekerjaan selepas Subuh pukul 04.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Selama itu dia bertanggung jawab membersihkan ruas Jl Ikhlas Magelang dan sesekali di ruas jalan lain. Ia memiliki pekerjaan sambilan menjadi tukang rosok di sekitar Candi Borobudur.
"Tidak ada persiapan khusus sebelum berangkat. Saya hanya menjaga kesehatan fisik dan kemantapan hati untuk bertamu di rumah Allah. Saya akan minta agar dipanjangkan umur, banyak rezeki, dan keselamatan dunia-akhirat baik bagi diri sendiri maupun teman-teman semua," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kebersihan DKPT Kota Magelang, Widoyoko menuturkakan, Slamet merupakan salah satu pekerja yang rajin, disiplin, dan ulet. Dia juga menjadi panutan bagi sekitar 80 tukang sapu lainnya.
"Karena itulah, Pak Wali menaruh simpatik sehingga menunjuknya untuk berangkat haji tahun 2012 ini. Diambilnya tukang sapu juga sebagai hadiah dari Pak Wali karena tahun 2012 ini berhasil meraih Adipura," jelasnya.
sumber:http://www.suaramerdeka.com
Postingan menarik lainnya:
26 Sep, 2012
-
Source: http://kaskusbetarefresh.blogspot.com/2012/09/slamet-si-tukang-sapu-yang-naik-haji.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com