Sewell yakin laba-laba berwarna cokelat itu memiliki racun yang dahysat dan bisa membuatnya meninggal dunia. Menurut dia, laba-laba itu berukuran besar sekitar tiga inchi.
Ketakutan Sewell cukup beralasan karena beberapa hari sebelumnya, sang ibu, Shawnada digigit laba-laba di kaki dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Dia sudah berusaha mengontak ibu, ayah, teman dan tetangga, namun tak ada respons. Akhirnya dia mengontak 911, sebuah nomor darurat yang terhubung ke polisi.
"Saya di rumah sendirian dan ada laba-laba raksasa di sofa, saya bicara soal laba-laba raksasa. Saya tidak pernah melihat laba-laba seperti ini dan tidak tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya saat menelepon 911 seperti diberitakan Daily Mail, Minggu (1/9/2013).
Hingga akhirnya empat orang polisi datang ke rumahnya. Mereka langsung membuang laba-laba itu dengan koran.
Meski begitu, Sewell menilai para polisi bertindak profesional. Padahal dia tahu, laporannya itu cuma sekadar ketakutan terhadap laba-laba.
Polisi mengakui, membasmi laba-laba bukan bagian dari protokol mereka. Namun saat itu, pertolongan terhadap sang ABG tetap dilakukan karena khawatir ada masalah.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/09/01/153632/2346266/1148/ditelepon-abg-hanya-karena-laba-laba-polisi-di-as-tetap-melayani?9922022
kabar silla 02 Sep, 2013
-
Source: http://wowunic.blogspot.com/2013/09/salutditelepon-oleh-abg-gara-gara-ada.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com