Pengakuan itu disampaikan Eric Prokopi di pengadilan di New York. Ia mengaku menjualnya dalam lelang bulan Mei lalu seharga lebih dari $1 juta (Rp9,5 miliar).
Juni lalu pejabat AS menyita kerangka itu setelah Mongolia mengatakan tulang belulang itu adalah hasil curian.
Prokopi juga menyerahkan segala kepemilikan atas kerangka tersebut dan tulang belulang lain dari Cina.
Ia juga mengaku mengimpor secara ilegal tulang dinosaurus terbang dari Cina, dua oviraptor dan hewan berparuh bebek yang dikenal sebagai Saurolophus.
Prokopi, 38, ditangkap Oktober lalu ketika sebuah truk kontainer penuh fosil tiba di rumahnya.
Ia menghadapi maksimum hukuman 17 tahun penjara dalam vonis yang akan dibacakan April mendatang.
Jaksa AS Preet Bharara mengatakan aparat sekarang akan memulai proses mengembalikan fosil-fosil sitaan itu ke negara asal masing-masing.
"Fosil dan tulang belulang kuno adalah bagian dari sejarah alami sebuah negara dan warisan budaya, dan pemain pasar gelap seperti Prokopi yang secara ilegal mengekspor dan menjual keajaiban dunia itu, mencuri sekeping sejarah itu," kata Bharara.
Mongolia menuntut pengembalian kerangka Tyrannosaurus tersebut yang mereka klaim dicuri dari Gurun Gobi.
Dalam sidang hari Kamis, asisten jaksa Martin Bell membacakan daftar dinosaurus yang telah diimpor secara ilegal oleh Prokopi.
"Ini adalah daftar belanja dinosaurus terbesar yang saya lihat," kata dia pada Hakim Ronald Ellis.
Ia mengatakan kerangka Tyrannosaurus kedua yang hampir lengkap ditemukan di rumah Prokopi di Gainsville, Florida. Prokopi mengaku mengimpor kerangka-kerangka tersebut dari Mongolia dan Cina.
Balai Lelang Heritage di New York, yang menjual kerangka Tyrannosaurus itu di bulan Mei, mengatakan Prokopi merangkai kembali tulang belulang tersebut menjadi kerangka selama satu tahun.
Ia adalah seorang ahli palaeontologi komersil yang menjual koral, fosil dan benda-benda lain melalui internet.
(BBC)
Sumber
Mr. X 24 Feb, 2013
-
Source: http://blogger-musiman.blogspot.com/2013/02/warga-as-mengaku-selundupkan-fosil.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com