![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNENDKH1jDtwihSGOpSi6qFqN4ESQ2Up5Q1nDiDNSfNGS2brux69HrjzbadwRS34iUekadVVueMOZPScBIBiPM8MtS0nYhUROF1mjaWlLqU1D3dBylBFRNGnG4UIKZRVyoZTC4h2XqvKmv/s320/images+(2).jpg)
Majalah Forbes menunjuk Steve Ballmer yang menjadi CEO Microsoft sebagai CEO terburuk dalam perusahaan besar di Amerika Serikat.
Dalam publikasinya, alasa Forbes menunjuk pria tersebut disebabkan oleh kesalahannya dalam menjauhkan Microsoft dari pasar teknologi yang saat ini paling menjanjikan, mulai dari tablet, smartphone hingga mobile music.
Tidak hanya itu, Forbes juga menyebut Ballmer telah merusak dan mengorbankan pertumbuhan dan keuntungan dari perusahaan lain yang berada dalam ekosistem Microsoft seperti Dell, Hewlett Packard (HP) dan Nokia.
Kecerobohan yang dilakukan oleh Ballmer selama menjabat sebagai CEO Microsoft juga telah menghancurkan nilai saham para investor yang telah berinvestasi di sini.
Tercatat, saat masuk ke Microsoft pada tahun 2000 silam. Nilai saham Microsoft berada pada level tertinggi, yakni sekitar USD 60/lembar. Namun dua tahun kemudian, nilai saham tersebut anjlok hingga ke angka USD 20/lembar. Beruntung nilai tersebut kini naik kembali ke angka USD 30/lembar.
Meski begitu, kegagalan Ballmer sebagai pimpinan tertinggi tetap tidak terelakkan.
Menurut kontributor Forbes, Adam Hartung, Microsoft tidak berkembang dengan baik di tangan Ballmer. Hingga saat ini, Microsoft dianggap sama saja dengan perusahaan PC dan software yang berdiri 20 tahun silam.
Keputusannya membuang Zune, menghapus perangkat tablet, menyingkirkan Windows CE serta produk mobile lainnya kini menuai kerugian dengan munculnya Apple sebagai perusahaan perangkat mobile yang paling cerah di dunia.
"Walaupun dia berada di peringkat 19 orang terkaya di dunia versi Forbes, Mr. Ballmer seharusnya tidak dibiarkan mengambil resiko sebesar itu dengan uang milik para investor serta pekerjaan para staff-nya," tulis Hartung.
"Sebaiknya ia pensiun untuk menikmati kekayaannya daripada mencabut kesempatan para investor dan pegawai untuk membangun keuntungan mereka,". lanjut Hartung.
"Dewan Direksi Microsoft seharusnya telah mengganti Mr. Ballmer sejak lama dengan orang yang lebih mengerti tentang perubahan teknologi yang cepat sehingga mungkin bisa meletakkan Microsoft berada dalam trend pasar saat ini," pungkasnya.
Selain Ballmer, ada lima CEO lain yang dianggap terburuk. Diantaranya adalah CEO perusahaan Cisco, General Electric, Walmart dan Sears. []
#ad2fcb
Blogger 23 Dec, 2012
-
Source: http://bukanklikunic.blogspot.com/2012/12/bos-microsoft-didaulat-sebagai-ceo.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
