Alhasil apa yang dilakukan Mak Yati dan suami membuat terharu Mensos dan meminta stafnya untuk menemui Mak Yati. "Apa yang dilakukan Mak Yati adalah sebuah contoh usaha perbaikan sosial", kata Mensos, Minggu (27/10).
Menurut Mensos, kisah Mak Yati, pemulung yang menabung selama tiga tahun untuk berkurban dua ekor kambing membuatnya ingin tahu lebih jauh. Itu sebabnya, Mensos langsung memerintahkan stafnya untuk menelusuri keberadaan Yati. Hingga akhirnya Mensos bisa bertemu Mak Yati di kediamannya di kawasan Tebet.
Di kediaman Mak Yati yang sangat sederhana, Mensos langsung menyapa Mak Yati. Dia ungkapkan maksud kedatangannya yang tentu saja membuat geger para tetangga sekitar Mak Yati dan membuat kaget dirinya dan suami.
Menurut Mensos, dirinya apresiasi terhadap Mak Yati yang sudah menunjukkan simbol perbaikan sosial. Di saat kondisinya yang sulit, dia masih bisa membantu masyarakat lain lewat kurban. Kedatangan Mensos tentu saja membuat terharu Mak Yati bahkan Mak Yati sampai menangis terharu atas kedatangan politisi PKS tersebut.
Atas kesungguhan Mak Yati yang berupaya mengangkat persoalan sosial, Mensos pun turut membantu dengan memberikan modal usaha ekonomi produksi sebesar Rp5 juta. Dengan modal tersebut, diharapkan Mensos Mak Yati bisa menggunakan uang tersebut untuk awal membuat usaha baru, tidak lagi menjadi pemulung seperti saat ini.
Selain pemberian bantuan uang untuk modal usaha, Mensos juga menawari Mak Yati dan suami kemudahan untuk pulang ke kampungnya di Pasuruan, Jawa Timur untuk memulai kehidupan baru setelah 40 tahun merantau di Jakarta. Tawaran ini langsung disambut hangat Mak Yati yang semakin terharu atas perhatian Mensos.
Sumber
29 Oct, 2012
-
Source: http://informasigila.blogspot.com/2012/10/subhanallah-ada-pemulung-tua-kurban-2.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com