Melihat Goyang Erotis Dangdut Gerobak di Jatinegara

Di Terbitkan Ardana

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!


Melihat Goyang Erotis Dangdut Gerobak di Jatinegara - Warung remang dengan iringan musik dangdut di pinggiran rel Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, sudah ada sejak 1976 lalu. Tapi sampai saat ini, hiburan malam kelas esek-esek ini masih hidup dan diminati pelanggan kelas teri.

Lokasinya tepat berada di pinggiran rel kereta yang mengarah ke Stasiun Manggarai. Suasana di sana semakin gemerlap tatkala kerlap kerlip lampu warna-warni dinyalakan dan menghiasi kegelapan di sana. Meski dengan cahaya minim, jika malam hari tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh para pria hidung belang.

"Biasanya mulai jam tujuh, udah mulai ada yang dateng, naiknya dari sini. Cewe-cewe pada bawa om-om ke atas," kata Rizki, seorang pedagang asongan rokok kepada merdeka.com, sambil menunjukkan jalan menuju warung remang yang letaknya sejajar rel, pada Jumat (4/10) malam lalu.

Meski sering dilakukan razia oleh polisi setempat, tempat ini tidak pernah berhenti memberikan kenikmatan syahwat untuk para pria hidung belang. Sebelum melakukan hubungan seks biasanya pria hidang belang dan wanita penghibur ini menghabiskan waktu dengan bernyanyi dan berjoget bersama di pinggiran rel.

"Kan ada musiknya, udah kaya diskotek, nanti mereka pada joget-joget di warung, kalau ramai bahkan sampai pinggir rel jogetnya," kata Rizki.

Semakin malam, geliat hiburan malam Gunung Antang semakin memanas tanpa batas. Para lelaki yang mulai mabuk pun mulai merangkul, dan memeluk para wanita penghibur yang berpakaian serba minim dan ketat. Mereka seakan tidak pernah takut jika bahaya mengancam keselamatan mereka saat kereta melintas.

"Udah pada biasa, kalau ada kereta lewat yah mereka pada minggir. Emang sih sering juga yang keserempet mati, itu udah bener-bener mabuk biasanya," jelas Rizky.

Setelah puas berjoget seronok, biasanya pasangan satu malam ini berpindah tempat ke tenda berukuran 1,5 x 1,5 meter yang sudah menanti di pinggir rel. Di sanalah para lelaki menuntaskan urusan syahwat pada wanita yang sebelumnya telah diajak mabuk dan joget bersama.

"Abis joget yah biasanya 'maen' di tenda-tenda, atau maen dulu di tenda baru pada joget," kata Rizky.

sumber ]

sudibyo hafis 07 Oct, 2013


-
Source: http://grendismaya.blogspot.com/2013/10/melihat-goyang-erotis-dangdut-gerobak.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Diterbitkan Oleh : Lebihunik.com

ARTIKEL TERKAIT