India - Dengan berbekal peluit dan drum, para sukarelawan di Rajasthan, India barat memulai razia. Sasarannya adalah orang- orang yang buang air sembarangan. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah orang yang buang air sembarangan.
Buang air sembarangan, baik kecil maupun besar, adalah masalah sosial yang serius di India. Menteri Pembangunan Pedesaan Jairam Ramesh baru-baru ini mengatakan India harus malu karena hampir 60% penduduk di seluruh dunia yang buang air kecil sembarangan terdapat di India.
Kebiasaan ini selain mengganggu kesehatan juga melanggar hak-hak perempuan serta menjadi benturan antara gaya hidup tradisional dan modern. Para perempuan India sering kali harus menunggu saat senja atau malam untuk melakukan hajatnya. Itu semua terjadi karena masih banyak rumah tangga India—khususnya di pedesaan—yang tidak memiliki toilet layak.
Bahkan, pemerintah menganjurkan kepada para calon pengantin baru untuk menunda pernikahan jika di rumah yang akan mereka tempati belum tersedia toilet permanen yang layak.
"Kami sedang membangun toilet umum, dan kami akan dorong warga untuk menggunakan toilet umum," kata Ramniwas Jat, Kepala Dewan Distrik Jhunjhunu, seperti dikutip harian The Times of India.
"Kami ingin meningkatkan kepedulian untuk menghapus kebiasaan kencing sembarangan. Akhirnya muncul ide memukul drum dan meniup peluit," tambah Ramniwas.
The Times melaporkan para sukarelawan, yang diupah sangat rendah, akan mempermalukan warga yang kedapatan kencing atau buang air besar sembarangan dengan berdiri di belakang mereka sambil memukuli drum dan meniup peluit. Selain itu, mereka yang tertangkap buang air di tempat umum akan diumumkan namanya dalam pidato-pidato pejabat.
Admin 10 Jun, 2013
-
Source: http://beritaanehunikgokil.blogspot.com/2013/06/razia-kencing-sembarangan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com